MC | Tolitoli – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tolitoli, yang dilaksanakan di Aula Hotel Mitra Tolitoli, senin (9/11/2020).
FGD tersebut dibuka oleh Bupati Tolitoli yang diwakili Penjabat Sekertaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Tolitoli Moh Asrul Bantilan,S.Sos.
Saat membacakan amanat tertulis Bupati Tolitoli, Pj Sekda Moh. Asrul Bantilan, S.Sos mengatakan UMKM merupakan suatu aktivitas usaha skala kecil yang mendukung pergerakan pembangunan serta perekonomian. UMKM adalah roda penggerak perekonomian Indonesia.
Di katakannya dimasa pandemi Covid-19 saat ini banyak pengusaha UMKM yang menjual produk yang dibutuhkan masyarakat secara online. UMKM biasanya lebih paham kebutuhan masyarakat sekitar.
Moh. Asrul menambahkan UMKM sejatinya tidak berdiri sendiri melainkan ada regulasi yang menjadi pelindungnya, adanya regulasi tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Juga berkewajiban dalam menciptakan perkembangan UMKM yang lebih baik serta menjalani kemitraan dalam aspek evaluasi dan pemantauan usaha.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah M. Abdul Majid Ikram mengatakan salah satu program BI yaitu mendorong pengembangan UMKM, dan membangun kemandirian ekonomi berbasis syariah.
“Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya untuk memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan UMKM,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain itu pengembangan UMKM BI bertujuan pula untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM.
Dalam acara FGD itu juga diserahkan bantuan berupa 3 unit kendaraan roda tiga bermesin sebagai program Sosial Bank Indonesia untuk pengembangan Wisata Desa Sabang .
FGD ini dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir. Rustan Rewa, Kepala Dinas Perikanan Ir Gusman, Kepala Dinas Pariwisata Urip Halim, S.Pd serta para pelaku Usaha UMKM. * (A)
