MC-Palu ,Akibat kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya empat warga yang terjadi pada Jumat (29/11/2020) lalu dan dibakarnya tujuh rumah warga di Dusun Lewonu Desa Lemban Tongoa, berdampak menimbulkan rasa ketakutan warga sehingga saat ini mengungsi di Balai Desa Lemban Tongoa.
Sesuai laporan Kepala Desa Lemban Tongoa sdr. Bekki Basalulu setidaknya ada 49 KK warganya yang ditampung di Balai Desa.
Polda Sulteng bersama Korem 132 Tadulako kemarin minggu (29/11/2020) melakukan kegiatan trauma haeling dan penyerahan sembako sebanyak 250 paket yang langsung diserahkan kepada keluarga korban dan masyarakat yang mengungsi.
Trauma haeling dan penyerahan paket sembako dipimpin Karo SDM Polda Sulteng Kombes Pol. Hary Haryadi dan Kasrem 132 Tadulako Kol. Inf. Dwi suharjo, S.IP
Dihadapan warga masyarakat, Hary Hariadi menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang menimpa empat warga Dusun lewonu Desa Lemban Tongoa,
“Diharap masyarakat tenang dan tidak khawatir, negara dalam hal ini TNI Polri akan selalu hadir untuk melindungi warganya, dan diharapkan warga dapat beraktifitas kembali sebagaimana biasa,” jelasnya.
Kehadiran tim trauma haeling Biro SDM Polda Sulteng akan memberikan edukasi, penghiburan agar masyarakat baik orang tua dan anak-anak tidak berlarut dalam rasa ketakutan, terang pamen tiga melati di biro SDM Polda Sulteng ini.
Terhadap anak-anak diajak bermain dan bernyanyi serta diberikan alat permainan, tampak keceriaan diantara mereka, orang tua diberikan pencerahan, edukasi untuk menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri serta perlahan dapat menghilangkan rasa ketakutan.**
sumber: Bidhumas Polda Sulteng