TANJUNG. Hujan dengan intensitas tinggi terus-terusan mengguyur Tabalong, akibatnya debit air mengalami peningkatan dan meluap menggenangi sejumlah desa.
Mengantisipasi banjir lebih besar, Kodim 1008/Tanjung bersama Polres Tabalong serta BPBD setempat sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah hal tersebut.
Dandim 1008/Tanjung, Letkol Inf Ras Lambang Yudha mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dapur umum, jalur evakuasi dan perahu LCR.
“Nanti saya juga akan memberikan dukungan perahu LCR yang punya militer khususnya di Haruai ini, sehingga bila terjadi banjir yang lebih besar kita bisa cepat mengevakuasi dan mendistribusikan logistik tentunya” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat selalu waspada karena curah hujan masih tinggi dan debit air belum turun.
“Kita mensosialisasikan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, untuk pengamanan diri listrik-listrik di matikan kemudian anak-anak kecil kita anjurkan untuk tidak bermain dalam kondisi seperti ini” terang Ras Lambang Yudha.
Warga saat ini sudah ada yang di evakuasi oleh personil gabungan, “Sementara tadi ada 40 dan 65 KK, itu di evakuasi di mesjid-mesjid yang layak, kemudian di tempat-tempat yang sudah ditentukan dan sebagian di rumah-rumah saudaranya yang tidak terdampak” ungkap Ras Lambang Yudha.
Personil dari Kodim 1008/Tanjung sekitar satu STT (satuan setingkat peleton) diturunkan untuk membantu korban banjir.
Sementara itu, Kapolres Tabalong, AKBP. M Muchdori membeberkan titik paling dalam untuk banjir berada di daerah Haruai.
“Sementara titik terdalam itu daerah Halong, itu mobil sudah tidak bisa lewat, ketinggian sekitar 1,5 meter” bebernya.
Muchdori menambahkan di Mahe Pasar akses jalan sudah terputus akibat banjir.
“Tadi kita udah cek ke sana sebelum saya ke Muara Uya dan Nawin ini, personil kita suda ada yang standby, disana juga sudah didirikan posko dapur umum” tambahnya.
Menghindari hal yang tak diinginkan, Muchdori pun menghimbau agar masyarakat tetap waspada.