oleh

Delapan Lokasi di Wilayah Kota Palu dan Sigi Rencana Akan Dipasang Alat Peringatan Deteksi Likuifaksi.

-Berita, Daerah-208 views


Sul-Teng, Delapan Lokasi yang akan direncanakan dipasang alat Peringatan dini likuifaksi atau pergerakan tanah di Wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi.


Kepala Sub Bidang Kesiap siagaan BPBD Sulawesi Tengah, Ashrafudin Sabtu (30/1/21) mengatakan dalam tahapan uji coba rencananya ada delapan alat peringatan dini akan dipasang, Menurutnya penentuan titik pemasangan ini bisa melebihi dari delapan titik mengingat saat ini , pihaknya masih melakukan koordinasi dengan badan geospasial dari badan geologi. Lanjutnya’’delapan alat tersebut masih rencana mau diadakan, itu masih uji coba dan koordinasi dulu dengan badan geospasial dari badan geologi.
Terkait desain dan kesiapan alat deteksi atau peringatan dini likuefaksi, Ashrafudin menjelaskan, pembuatan alat tersebut dikerjakan oleh Universitas Tadulako (Untad) Palu “Mungkin yang pertama di Indonesia dan menjadi contoh nanti,” lanjutnya.
Terkait cara kerja alat tersebut, jika terjadi pergerakan tanah, pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci, karena masih dalam proses persiapan oleh pihak yang berkompeten dibidangnya. “Alat tersebut akan ditanam didalam tanah dan akan mengeluarkan sirene jika terjadi gerakan dan perubahan suhu pada tanah,” jelasnya.
Ahli geologi Universitas Tadulako (Untad) Palu Dr. Sukardan Tawil, ST MT , mengatakan pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan oleh BPBD Provinsi Sulawesi Tengah mengenai pemasangan alat peringatan dini dilokasi likuifaksi. Menurutnya hal ini merupakan langkah mitigasi bencana untuk meminimalisir resiko maupun korban jiwa jika hal, serupa terjadi seperti 28 September 2018 di Palu dan Sigi.
“Bagi kami ini dan orang awam sebetulnya sangat berguna untuk melakukan mitigasi bencana mengurangi resiko bencana,” kata Sukardan.
Sulawesi Tengah merupakan wilayah dengan kompleksitas bencana, karena itu perlu langkah mitigasi bencana untuk mengedukasi masyarakat agar menyiapkan diri dari potensi ancaman bencana.
Sukardan mengharapkan BPBD Sulawesi Tengah dapat melakukan sosialisasi sebelum melakukan pemasangan terkait manfaat dan kegunaan alat tersebut.( Sumber Brt BPBD Sulteng )

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed