oleh

Kesadaran Akan Pentingnya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Di Proyek PT Nindya Karya

MC-Sul-teng, Pekerjaan Proyek yang dilaksanakan PT Nindya Karya di Provinsi Sulawesi Tengah dengan ruas jalan Tompe,dalam Kota Palu dan Surumana, Rehabilitasi dan Rekonstruksi jalan sepanjang 48,39 Km, Pemiliharan Rutin Jalan 6,72 km, Pemeliharaan rutin Jembatan 634,40 m,Pemeliharaan Preservasi jembatan 109 m dan penggantian jembatan 10 m terlaksana dengan baik.

Data tersebut diberikan oleh Rhismono ST,PPK 2,5 Provinsi Sulawesi Tengah, mengenai pekerjaan yang terlaksana sejak November 2019 hingga bulan Januari ini terlaksana baik tetap menjalankan Protokol kesehatan.

Gita Satria Pratama ST menjabat sebagai Enggineering Manager di PT Nindya Karya saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan, untuk penerapan protocol Kesehatan setiap karyawan kerja baik dilapangan maupun dikantor diwajibkan menggunakan masker, cuci tangan, menjaga jarak serta kebersihan, hal itu untuk mentaati Protokol Kesehatan kata Gita.

Ia Juga menambahkan ‘’Proyek konstruksi jalan memiliki sifat yang khas, antara lain tempat kerjanya di ruang terbuka yang dipengaruhi cuaca, jangka waktu pekerjaan terbatas, menggunakan peralatan kerja yang membahayakan keselamatan dan kesehataan kerja dan pekerjaan yang banyak mengeluarkan tenaga,
Proyek RR 01 merupakan proyek dengan bantuan dana dari Bank Dunia, pada SOP Bank dunia, Proyek atau Penyedia jasa wajib menerapkan Sistem menejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan baik dilapangan dan di area kantor.
selain itu proyek RR-01 juga melaksanakan kegiatan sosial seperti Penyuluhan HIV Aids dan Kekerasan Berbasis Gender dan Anak yang di selenggarakan dengan peserta semua anggota yang termasuk dalam Proyek RR-01,

selain itu penerapan K3 dilapangan kita menggunakan nama dokumen RMKL yang dimana untuk membantu pengoperasian pekerjaan di lapangan dengan standart dan SOP bahaya dengan tujuan Zero Accident atau tidak menimbulkan masalah yang tidak di inginkan.

untuk lingkungan kita memiliki dokumen RKPPL untuk menganalisis atau memberi solusi pada setiap pekerjaan yang menimbulkan polusi atau pencemaran lingkungan pada area kontruksi yang berdampak pada masyrakat sekitar. Tambahnya..(F)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed