MC | Palu – Hingga saat ini PT. Karya Putra Celebes (KPC) belum mendapatkan titik terang atas penyelesaian uang kesungguhan dari rekanan subkontrak yang dilakukan oleh Dirut PT. Pembangunan Sulteng.
Yang mana sebelumnya dalam penanganan perkara tersebut Longki Djanggola, mantan Gubernur saat itu telah melakukan pertemuan di 30 April 2021 serta memerintahkan Asisten 2 Bunga Elim Somba dan Karo Ekonomi Rudy untuk menangani dan mencarikan solusinya.
Dikonfirmasi via telepon selulernya Mas’ud Hadi selaku Direktur PT. KPC mengatakan
setelah perkara ini di tangani Pemrov melalui Asisten II dan Karo ekonomi berharap dana yang telah ditarik dari kami selaku rekanan yang dilakukan oleh Suaib Djafar agar segera diselesaikan.
“Menunggu dan menunggu sampai bergantinya Gubernur Sulteng laporan atas penyelesaian masalah ini belum ada titik terang, dan prosesnya sejauh ini kami tidak ketahui,” pungkasnya.
Dikatakannya, yakin dan percaya jika perkara ini bisa di selesaikan oleh Pemprov, kemarin mungkin kendalanya karena menghadapi pilkada. Olehnya kami dari PT. KPC berharap agar Gubernur H. Rusdi Mastura dan Wakil Gubernur Drs. Ma’mun Amir membantu penyelesaiannya dengan memanggil asisten II dan Karo Ekonomi untuk duduk bersama dengan mencari jalan keluarnya.
Diketahui proyek Central Bussines District (CBD) diduga terbengkalai dan meninggalkan hutang ratusan juta rupiah. Bagaimana tidak proyek yang digarab PT. Pembangunan Sulteng itu, diduga investornya mengundurkan diri, sehingga perusahaan-perusahaan mitranya yang telah menyetor uang kesungguhan sekitar Rp, 400 jutaan sampai Rp, 650 jutaan berikut bahan material yang telah di stok merasa dirugikan. (IR)