MC – Mojokerto, Mengancam Dengan Benda Keras yang akan diarahkan ke LSM dan Wartawan diduga dilakukan oleh para pekerja dari CV Madya Pratama mengakibatkan ketegangan dilokasi Proyek penyelenggara jalan Kabupaten/Kota dengan kegiatan pelebaran jalan menuju Standar lokasi pekerjaan Kabupaten Mojokerto anggaran Rp.5.894.529.000,00 yang dimulai 29 Juli 2021. Kejadian tersebut disaksikan oleh banyak orang bahkan telah direkam dengan video, Ancam Benda Keras Berupa Linggis yang diarahkan ke Anggota LSM dan Mengancam menggunakan Pacul diArahkan ke Wartawan setelah itu Melontarkan kata ancaman ’Aku…’’ atas kejadian tersebut mereka melaporkan ke Pihak Kepolisian Setempat.
Awalnya Ketua DPC LSM Majapahit mulai tanggal 18/9/2021 sampai 20/9/2021 menelusuri terkait dugaan kurangnya adonan PC pada pasangan batu penahan bahu jalan Raya di Kangkungan Kelurahan Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Terkait kegiatan proyek tersebut Mat Thoyib (LSM) saat itu bersama dengan beberapa awak media mendatangi kantor Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto .
(21/9/2021) sekitar pukul 09.50 wib, langsung menuju kantor Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan (Kabid PPJ) atas arahan Bambang selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Mat Thoyib bersama beberapa awak media menemuinya.
Disaat ketemu Henri, Plt Kabid PPJ diruang kerjanya Thoyib langsung menyampaikan hasil penelusuranya terkait beberapa proyek yang diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan terkesan asal jadi.
Henry merasa terbantu dengan hasil penelusuran ada dugaan kurang adonan PC informasi rekan dari LSM dilapangan terkait beberapa pekerjaan yang ada dalam wilayah kerjanya,”tentunya kita sangat berterima kasih atas informasi rekan-rekan dilapangan,dan ini akan kita tindak lanjuti di lapangan dengan menggandeng tim khusus yang ada di dinas kami.” terangnya
Kata Henry “kalau temuan kesalahan berada di atas konstruksi nanti akan kita buat rata-rata,akan tetapi kalau dibawah konstruksi,kita akan bersikap tidak kita bayar per section yang ditemui masalah atau bisa dibongkar.” tutupnya.
Apa yang di sampaikan Henry selaku Plt Kabid PPJ ternyata ditindak lanjuti , pada Kamis (23/9/2021) pukul 09.45 wib melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi proyek menggandeng tim khusus dari Dinas PUPR dan Tim dari Kejaksaan Negeri Mojokerto untuk mengkroscek informasi dugaan dari rekan LSM Majapahit.
Beberapa Awak media dihubungi langsung melalui telp seluler oleh Henry selaku Plt Kabid PPJ dan segera menuju lokasi bersama rekan media dari Radar Publik,menyusul kemudian rekan dari LSM AMPUH,Sujiono dan LSM Majapahit,Mat Thoyib datang paling akhir, Kondisi pada awal awak media datang sudah agak tegang menunjukan rasa emosi ,ketegangan semakin memuncak ketika itu Thoyib menunjukkan titik lokasi terkait dugaan kurang adonan dikerjakan oleh pihak pelaksana pekerjaan.
Dikarenakan dari awal situasi sudah tidak kondusif,sehingga ada beberapa suara yang diduga memprovokasi, hingga memicu emosi para pekerja, salah satu pekerja berusaha mendekati Thoyib dengan membawa batang besi yang Linggis dan hampir dipukulkan pada Thoyib yang saat itu berada didekatnya.
Kejadian berhasil diredam oleh beberapa pihak,namun ada salah satu orang yang masih emosi yang saat itu badannya sambil dipegangi oleh orang dinas mengucapkan kata-kata ancaman pada Thoyib,”sekali lagi ada masalah,aku …,….” ucapnya sambil berusah dibawah menjauh oleh orang dinas PUPR. Bahkan rekan dari media Radar Publik, juga mendapatkan umpatan kata-kata kotor dari salah satu pekerja sambil mengancam dan mengambil cangkul serta akan melemparkan cangkul yang ada disebelahnya.
Beruntung suasana bisa terkendali dan kembali kondusif, sehingga tidak ada pihak yang jadi korban atas insiden hari itu,Henry selaku Plt Kabid PPJ mewakili Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto meminta maaf kepada rekan-rekan dari media dan LSM yang hadir pada sidak hari itu atas situasi yang tidak kondusif.(wied/tim)