MC | Magetan – Tahun baru 2022 memberikan harapan baru bagi seluruh warga dunia tak terkecuali warga desa Giripurno kecamatan Kawedanan kabupaten Magetan.
Grup kesenian reog Ponorogo Singo Mudo Bancak yang dipimpin Mahmudi dan O.M New Sanjaya dibawah pimpinan Rizal sambut tahun baru 2022 dengan menggelar pertunjukan seni Reog kolaborasi dengan musik elektone dengan mengambil lokasi di lapangan desa Giripurno.Kegiatan ini disponsori oleh Soman Grup dan Sampurna Jaya Abadi yang berasal dari desa setempat . (Sabtu 1/1/2022)
Mahmudi melalui Andi perwakilan dari parogo seni reog mengatakan ” Kegiatan hari ini adalah upaya kami dalam mengenalkan dan melestarikan kesenian reog Ponorogo kepada masyarakat dan juga untuk memperingati datangnya tahun baru 2022. . Diikuti oleh 19 penari jatil, 4 bujang ganong, 3 dadak merak singo barong dan 31 parogo , selain seni reog Singo Mudo Bancak Giripurno juga disupport oleh Singo Budoyo Sampung. “pungkasnya.
Disini masyarakat terlihat antusias mengikuti pagelaran seni budaya kebanggan bangsa ini. Meskipun cuaca cukup terik dibawah sinar matahari masyarakat tetap mengikuti kegiatan sampai selesai.
Dengan menggelar pertunjukan ini ternyata berdampak langsung dalam mengangkat ekonomi rakyat kecil.Hal ini terlihat dari banyaknya pedagang dadakan yang mencoba meraih keuntungan di lokasi pertunjukan.
Disepanjang jalan berjajar masyarakat yang mencoba mengais rejeki dengan menjajakan dagangannya ,diantaranya mereka menjual pentol,bakso,aneka jenis makanan dan mainan.
Priyo salah seorang pedagang mainan dan makanan kecil kepada media mengatakan ” Saya sebagai pedagang keliling sangat terbantu sekali dengan adanya kegiatan seperti ini ,dengan banyaknya penonton otomatis akan menjadikan dagangan saya laris dan tentunya akan ada pemasukan bagi saya “jelasnya.
Hal ini ditegaskan oleh Juwari pedagang mainan yang ada di lokasi menjelaskan ” Mudah mudahan kedepan ditahun 2022 menjadi penyemangat kami berusaha,ditahun 2021 kemarin usaha kami mengalami kesulitan yang luar biasa istilah jawanya kami “bubruk” merugi karena sekolah TK dan PAUD serta pertunjukan sama sekali tidak ada.” jelasnya.(Bens).