Warga Laporkan Kades Ke Polisi Masalah BLT DD

Berita, Daerah782 Dilihat

MC-Bursel, Sebutan inisial (La) Kepala Desa Nanali Kecamatan Kepala Mada Kabupaten Buru Selatan dipanggil menghadap ke Polres Pulau, sesuai dengan laporan warga atas nama La Cinta Hati, dugaan penggelapan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) Triwulan III Tahun 2021 sebesar Rp.173 juta.

Saat ditemui La Cinta Hati mengatakan “Kades sudah memberikaan pengumuman besok akan di adakan pembagian BLT-DD tahap III, dan sore dini hari surat panggilan tiba di rumahnya, ” kata La Cinta hati.

Melalui pesan mesenger pada selasa malam 22/02/2022 La Cinta Hati menyebutkan dalam pesannya , bahwa rabu ini akan (23-02-2022) akan diberikan BLT-DD tahap III, walaupun melaksanakan kegiatan tersebut, proses hukum tetap berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, singkat pesan yang dikirim.

“Lanjut La Cinta, Untuk bukti Laporan masih dalam proses panggilan, telah memberikan keterangan sesuai dengan hasil laporan yang dia berikan. Menurutnya di keterangan pesan , Kades bersama bendahara menghilang selama beberapa bulan, pada pertengahan bulan Februari baru kembali.

Polres undang ketiga orang yang bertagung jawab dalam desa itu ,ditujukan ke kades, sekdes dan bendahara, untuk dimintai keteragan,”menurut La Cinta.

Di hadapan polisi, ia mengaku hak masyarakat yang seharusnya diterima pada bulan Desember tahun lalu, hingga ia datang ke Polres belum diberikan. Saat itu Kades pekan lalu mengumumkan lewat pengeras suara mesjid kalau uang tersebut telah hilang. La Cinta Hati berharap dengan laporanya ke Kantor Polisi dapat diusut.

Polres Pulau Buru melalui Kanit III SPKT, Andi Herpan Abas telah melayangkan surat panggilan tanggal 21 Februari 2022 ke Kades Nanali, diminta menghadap guna didengar keterangan pada, Kamis, (24/2/2022).

Selain memanggil Kades, Polisi juga turut mengundang Sekdes Nanali, Basrudin alias La Aci dan Bendahara Desa, Sudiarno alias La Sudi.

Namun Kepala Desa (Kades) Nanali saat dihubungi, Jumat pagi (18/2/2022), membantah menggelapkan uang BLT-DD Triwulan IV Tahun 2021 tersebut, pengakuanya uang itu bukan digelapkan, melainkan hilang dicuri orang.

Kades menyatakan apapun resikonya Ia tetap bersedia mengganti uang BLT-DD milik masyarakat yang hilang itu. “Mau tidak mau katong (kita) harus cari jalan bagaimana karena ini adalah hak masyarakat,” sebut Kades. (Laporan Kamel)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed