MC, Sigi – Jalan di Desa Watubula Kecamatan Sigi Kota Kabupaten Sigi ditanami pohon pisang oleh warga setempat.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah, karena jalan tersebut tak kunjung dilakukan perbaikan.
Padahal jalan itu dianggap sudah tak layak lagi untuk dilalui oleh kendaraan.
Pasalnya, terdapat beberapa lubang di sepanjang jalan.
Sehingga dapat merusak kendaraan, bahkan sangat berpotensi terjadi kecelakaan.
Kini warga menanam beberapa batang pohon pisang pada lubang di jalan, yang ada didusun I dan II Desa tersebut.
Menurut warga setempat mengatakan, bahwa kondisi jalan rusak sudah sangat lama, tak kunjung ada perhatian dari Pemerintah daerah.
“Sudah lama ini jalan rusak sekitar puluhan tahun dan sekarang semakin parah,” kata Cristian kepada Media Central Sabtu, (26/3/2022).
Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur penghubung antar Kecamatan dan juga akses menuju ke pasar Maranatha.
Sehingga, banyak warga yang selalu melintas. Namun karena jalan banyak lubang warga harus ekstra hati-hati.
“Itu jalan menuju pasar Maranatha jadi banyak warga yang melintas disitu tapi rusak jalannya banyak lubang jadi harus hati-hati,” ujarnya.
Bahkan karena jalan rusak pernah beberapa kali terjadi kecelakaan.
Olehnya itu, dia berharap kepada pemerintah jalan itu segera dilakukan perbaikan agar warga bisa melintas dengan aman dan nyaman.
“Kita berharap jalan segera ada perbaikan. Supaya kita juga enak berkendara. Kalau dibiarkan begini terus bisa lebih perah rusaknya,” tuturnya.
Sementara Kepala Desa Watubula Nelson menyampaikan bahwa sesuai dengan hasil Musrembang kami, bahwa kemungkinan pelaksanaan untuk perbaikan akses jalan itu di tahun ini sesuai dengan pernyataan Kabid Binamarga Kabupaten Sigi pada waktu itu dalam rapat semua Dinas-dinas yang ada.
“Jadi mudahan-mudahan sesuai dengan hasil usulan kami ini sesegera mungkin Dinas terkait dapat memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat dikarenakan jalan penghubung ini sudah cukup lama menanti perbaikan,” harapnya. (Ali)
