MC- Touna, Proyek pembuatan sumur bor Desa Bone Bae II Kecamatan Ulubongka menuai sorotan dari masyarakat tani kilo 3. Pasalnya, mereka menilai sejak dibangun, hingga sekarang pekerjaan tersebut belum selesai dan tidak berfungsi

Tidak hanya itu, menurut salah satu warga Desa Bone Bae II, inisial I,N bahwa kegiatan yang sudah berjalan dari bulan April 2021 silam tak kunjung diselesaikan.
Dimana kata dia, kegiatan yang dibiayai APBN dengan anggaran ke kelompok tani sebesar Rp 119 juta melalui pengawasan di Bidang Sarpras pada Dinas Pertanian Kabupaten Tojo una-una itu berpotensi mangkrak.
“Pekerjaan sumur bor ini tidak ada airnya keluar, sudah setahun lebih hanya dibiarkan begitu saja dengan kondisi memprihatinkan,” ujarnya.
Selain pekerjaan sumur bor, di Bone Bae II, kegiatan embung dan sumur tanah dalam Desa Uebone Kecamatan Ampana Tete dimana pompa hidran dialihkan ke perpipaan.
Senada ditegaskan Sekdes Bone Bae II, Wahyudi bahwa belum ada kelanjutan pekerjaan sumur bor tersebut. Dan untuk pembangunan embung yang bersamaan dikerja juga sudah banyak mengalami kerusakan dikarenakan air belum ada tersedia.
“Dengan demikian kita berharap ada perhatian dari dinas terkait, sebab para petani selalu mempertanyakan hal tersebut,” ujarnya.
Hingga berita ini naik, belum ada tanggapan via WhatsApp dari Kepala Bidang Sarpras pada Dinas Pertanian Kabupaten Tojo una-una * (Rustam/IKS)