MC-Parimo, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Lambunu 2 di desa Lambunu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong, memiliki bangunan baru yang dikerjakan tahun 2020 menghabiskan anggaran begitu besar Milyaran rupiah, kini banyak mengalami kerusakan, padahal belum lama diresmikan pada tanggal 28 /6/2021 . Ketika melihat banyak kerusakan yang diduga tidak memiliki kualitas, mendapat sorotan dari beberapa kalangan, baik dari warga setempat serta petugas kesehatan itu sendiri.
Kerusakan yang ada dibangunan itu antara lain ; tembok atau dinding ada keretakan, Wastafel rusak, banyaknya plafon yang bolong akibat bocor dan pintu ruangan rusak hal ini disebutkan Kepala Puskesmas Wawan Akibu, S.KEP,NS diruang kerjanya 30/5/2022.
Menurutnya, ini terjadi lima bulanan lalu desember 2021, kerusakaan terdapat di tujuh item didalam gedung ini, hal ini sudah dilaporkan ke Kepala Bidang bagian Aset pengadaan, mudah-mudahan cepat teratasi, karena ini ruangan sangat dibutuhkan sekali, termasuk ruangan apoteker untuk kenyaman obat-obatan, keadaan sekarang ruangan tersebut digenangi air. Kalau mengharap perbaikan dari pihak puskesmas, jelas tidak memiliki biaya perbaikan kerusakan tersebut kata Wawan.

Terpampang papan informasi proyek yang tercantumkan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong,Dinas Kesehatan, Pekerjaan Pembangunan Puskesmas dan rumah Dinas Puskesmas Lambunu 2, lokasi Desa Bolano Kecamatan Bolano, no kontrak,602/130.08/SP/DISKES,tanggal 08 juli 2020, Nilai Kontrak Rp.6.556.474.253,00 , sumber dana Dana alokasi khusus (DAK) 2020, akhir kontrak 23 Desember 2020, Pelaksana PT.Citra Satu Utama, Konsultan Perencana CV STB 64 dan Konsultan Pengawas CV Gleend Pratama Construction.
Dengan dasar papan informasi proyek , awak media menghubungi lewat telpon Hp 082291228xxx salah satu pekerjaan diproyek tersebut tidak mau disebut namanya inisial (A), menjelaskan sesuai dengan RAB yang kemarin sudah sesuai,untuk bahan dan metode pelaksanaan sudah sesuai, kemungkinan penyebabnya masalah air rembesan sehingga menyebabkan rusak plafon dan bolong, jadi kalau masih masa pemeliharaan kontraktor itu menjadi tanggung jawabnya kata si (A).
Dilanjutkan ke Pihak Kontraktor atas nama Jems dihubungi lewat HP 081356427XXX, 30/5/2022 menjawab, kemungkinan besar diatas ada jaringangan air atau saluran air, sebagian masuk dalam pipa kemungkinan tersumbat karena ada kotoran-kotoran, dalam hal ini saya tidak lagi mengontrol dibangunan tersebut karena sudah selesai masa kontrak pemeliharaanya, karena selama pemeliharaan tidak ada yang rusak seperti itu, tembok retak kemungkinan sudah kering akibat gempa, tidak mengakibatkan rusak total, tidak merusak stuktur bangunanya jawab Jems.
Saat dihubungi kemarin 30/5/2022 lewat Pesan Whatshap 082157622XXX Kepala dinas Kesehatan Ellen Ludya Nelwan S.Sos. M.Kes, Kabupaten Parigi Moutong menjawab dalam pesan ‘’akan dikoordinasikan dengan kontraktor dan itu sudah dilaporkan ke Dinas. (Asri)
Komentar