MC, Surabaya- Pertamina Geothermal Energy (PGE) turut meramaikan PowerXellence PJB Services Expo & Conference yang digelar di gedung PJB Service jalan Raya Juanda no. 17 Sidoarjo pada 21 hingga 23 Juni 2022.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang dikenal sebagai salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang energi terbarukan yaitu panas bumi.
Tajul salah satu staf pameran PGE menjelaskan bahwa PGE mengikuti pameran tersebut Dalam rangka mengenalkan energi panas bumi ini ke banyak pihak.
“Selama ini kan Pertamina identik dengan pengolahan minyak dan gas bumi ya. Menjual jadi BBM seperti Pertamax, Pertalite dan lain-lain. Atau mungkin terkenalnya dengan eksplorasi dan produksi minyaknya. Tapi di sisi lain juga Pertamina juga gerak di bidang energi terbarukan dan ini salah satu lini terdepan dalam di Pertamina yaitu di panas bumi”. Terang Tajul.
Tajul lebih lanjut mengatakan bahwa PGE sudah terdapat sekitar 672 Mega watt pembangkit listrik yang bisa hasilkan dari energi panas bumi.
Dari kesemuanya, pembangkit listrik tersebut tersebar di beberapa tempat antara lain garut, Jabar, di Sulawesi Utara, di Lampung, Sumatera Selatan serta di Medan.
Jumlah tersebut akan terus bertambah beberapabtitik kedepannya di Pulau Sumatera. “pengembangannya masih di pulau Sumatera juga itu nanti mau nambah 55 megawatt kemudian 110 seratus sepuluh mega watt”. Lanjut Tajul.
Pasar PGE di bidang panas bumi saat ini hanya menyuplai energi ke PLN. PGE juga bekerja sama ke pemda setempat di mana PGE beroperasi menyalurkan produk panas bumi dalam bentuk CSR (Corporate Sosial Responbility)
“PGE memang kaitannya juga dengan PLN ya. Karena kita kan menjual listrik, menjual uap itu semuanya ke PLN. Secara tidak langsung pemanfaatan energi panas bumi memang selama ini hanya untuk listrik memang ujungnya PLN aja ya. Tapi kalo yang secara langsung misalnya mungkin ke masyarakat setempat dalam bentuk CSR”. Terang Tajul.
Selain PGE, Pameran tersebut Dihadiri oleh lebih dari 30 perusahaan kelistrikan Indonesia. Mulai dari penyedia energi listrik terbarukan seperti penyedia jasa layanan MRO seperti GMF Aero, Barata, Taka Turbo dan Varley Indonesia, manufaktur seperti Shell dan ABB, investor dan manufaktur
internasional seperti Marubeni dan Sumitomo hingga anak perusahaan di lingkungan PLN grup seperti PLNT dan PLNSC. (Adi)
