oleh

Dinas Peternakan Bersama Polda Jatim Dan Kodam V Brawijaya Siap Sukseskan Program Vaksinasi Ternak.

-Berita-31 views

MC,Surabaya-Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi penanggulangan PMK dan pelatihan vaksinator lingkup tenaga kesehatan TNI Polri di Hotel Grand Dafam Signature Surabaya pada 8 Juli 2022.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk sinergitas antara Pemda dan juga TNI Polri serta Balai pelatihan untuk menyiapkan tenaga vaksinstor dari semua unsur.

Kepala dinas peternakan Jatim Indyah Aryani menjelaskan bahwa Tenaga vaksinator keseluruhan yang diterjunkan berasal dari gabungan pemda dengan dokter hewan paramediknya 950 orang, 1500 tambahan TNI Polri serta 1500 dari mahasiswa fakultas kedokteran Unair dan Wijaya Kusuma.

Lebih lanjut Indyah Aryani mengatakan bahwa Di Jawa Timur untuk sapi perah dan vaksinasi untuk sapi potong dilakukan tiga kali secara bertahap yakni vaksin 1 , vaksin kedua dan Booster.

Hingga saat ini relaksasi vaksinasi PMK di Jawa Timur per 7 Juli 2022 telah dilaksanakan sebanyak 295.831 ekor atau 81% dari jumlah sapi titik vaksinasi PMK dilakukan secara massal dan serentak di 38 Kota serta Kabupaten mulai 25 Juni 2022

Dari total vaksin ketersediaan ada di rumah dinas peternakan Jawa Timur sebanyak 363.400 dosis di mana terdiri dari untuk vaksin sapi perah 266.400 dosis dan vaksin sapi potong 97.000 dosis.

Dari data Dinas Peternakan Jawa Timur terdapat 4,9 juta ekor populasi sapi potong, 305.708 ekor untuk populasi sapi perah serta 21.800 ekor untuk populasi kerbau.

Vaksinasi dilakukan hanya pada ternak yang sehat. vaksinasi yang dilakukan pada hewan yang sakit, tidak akan membuat kondisi yang lebih baik bahkan vaksinator sendiri yang dapat menjadi sumber penularan untuk hewan lain yang masih sehat.

Polda Jatim melalui Kabiddokkes Polda Jatim Kombespol Dr. erwin Zainul mengatakan bahwa dari Dokkes Polda Jatim siap mengerahkan dalam membantu mesukseskannprogram vaksinasi hewan ternak. Secara keseluruhan personil dari 10 rumah sakit bhayangkara , 39 sat dokkes jajaran polres di Jawa Timur dan 150 personil yang hadir di acara tersebut dilibatkan untuk membantu kegiatan ini. Polda Jatim menyatakan siap membantu di daerah yang susah terjangkau mobilitasnya melalui personil nya yang ada disetiap kota/kabupaten.

foto dari kiri ke kanan: drh. dedy, Kombespol Erwin, Kadisnak,perwakilan badan sertifikasi dan perwakilan kodam V Brawijaya.

Sementara dari personil TNI sesuai perintah Panglima Kodam menyiagakan anggota online 408 dan untuk offline 150 orang diharapkan tersebar di seluruh kabupaten / kota di provinsi Jawa Timur untuk bisa membantu para nakes di wilayah jatim dengan menyesuaikan petunjuk dari dinas peternakan.

Ketua Ikatan Dokter hewan Indonesia Drh. Dedy mengatakan bahwa PMK merupakan penyakit yang mudah disembuhkan. Menurutnya walaupun penularan tinggi tapi dengan mudah disembuhkan melalui penanganan yang benar.

Dedy juga memberikan informasi bahwa masyarakat bisa belajar tentang penanganan penyakit secara mandiri. Hal itu dilakukan dikarenakan paramedis saat ini yang kurang memadai. Penanganan mandiri dilakukan dengan cara memastikan kecukupan energi dan air minum untuk mempercepat kesembuhan, kedua disarankan masyarakat memiliki kemampuan untuk merawat kuku.

Lanjut dedy, menyarankan untuk pemilik ternak tidak perlu khawatir berlebihan dan panik untuk menjual sapi nya dan karena PMK tersebut bisa disembuhkan dan tingkat kematian sangat rendah 5% dan tingkat kesembuhannya sangat tinggi.

Dedy juga memberi informasi jika masyarakat menemukan kasus gejala PMK, warga bisa menghubungi dokter hewan terdekat atau dinas peternakan yang terdekat dengan masyarakat tersebut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed