Dihadiri Sekdaprov, PWRI Jatim Gelar Musyawarah Pengurus.

Berita85 Dilihat

MC, Surabaya- Persatuan wedratama Republik Indonesia (PWRI)/ Pensiunan Sipil provinsi Jawa Timur melaksanakan musyawarah pemilihan pengurus di hotel swiss-belinn Manyar Surabaya.

Acara yang dilaksanakan pada 7 hingga 8 September 22 tersebut dihadiri Sekda Pemprov Jatim adikaryono sebagai perwakilan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selain itu dihadiri oleh mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo dan ratusan pengurus serta anggota PWRI Jatim.

Ketua pusat PWRI Prapto mengatakan bahwa visi misi organisasinya adalah mensejahterakan para anggota di mana tidak semua anggota PWRI saat ini dalam kondisi yang Sejahtera terlebih di masa usia yang sudah lansia. Selain itu PWRI juga membantu program-program pemerintahan.

“PWRI akan membantu anggota dalam bidang pendidikan, bidang keagamaan, bidang ekonomi dan macam-macam. PWRI juga meluncurkan program digital koperasi. Program tersebut di luncurkan di era milenial dengan sistem diperbarui untuk menjawab tantangan perkembangan zaman digital saat ini.Selain itu terdapat kegiatan kegiatan antara lain Silver Conect dan Pos Daya yang melibatkan mahasiswa dan kelompok-kelompok lain dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. Kata Prapto ketua PWRI Pusat pada Rabu 8 September 2022.

Dalam sambutannya, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa PWRI merupakan sebagai organisasi sosial punya andil untuk bisa memberikan kontribusinya dalam pembangunan Kesejahteraan Sosial pembangunan nasional pembangunan di Jawa Timur.

Adhy Karyono mengungkapkan bahwa Pemerintah provinsi termasuk organisasi Korpri tetap akan mendukung jalannya organisasi PWRI. “Gubernur siap Untuk mensupport pelaksanaan musyawarah maupun program-programnya memang merupakan program dengan pemerintah untuk pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial”. Ungkap Adhy

Adhi juga Menyampaikan perkembangan pembangunan di Jawa Timur saat ini dihadapan anggota PWRI Jatim. Adhi Karyono memaparkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur merupakan yang paling tinggi dibandingkan provinsi di Pulau Jawa.

Pertumbuhan tersebut sebesar 5,74%, sedangkan rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 5,44%.Menurutnya, Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Timur bangkit lebih cepat dari provinsi lain dan masyarakat betul-betul survive serta tidak mudah lelah dalam mencapai sesuatu yang lebih baik secara ekonomi.

Selain itu Adhy juga menjelaskan Tingkat inflasi yang terjadi di Jawa Timur beserta menjelaskan langkah langkah yang diambil oleh Pemprov Jatim.

Inflasi tersebut membuat daya beli masyarakat Jatim semakin turun. “Kalau di nasional, inflasinya memang sudah sudah naik 4,9%. Tetapi di Jawa timur sudah mencapai 5,2% yang tadinya 5,9%. dimana penyebab dari hal tersebut Harga harga pangan terutama dari produksi pertanian,
yang kedua terkait dengan transportasi dan Yang ketiga terkait dengan bahan pakan. sebetulnya karena bahan utama pakan ternak ayam itu adalah jagung kelangkaan harga telur harga daging ayam naik”. Terangnya

“Kami rapat dipimpin langsung oleh Gubernur mengambil langkah-langkah yang pertama terkait dengan bagaimana pengendalian inflasi dengan operasi pasar 24 titik pasar operasi pasar murah, kemudian kita memberikan subsidi angkutan untuk khusus untuk angkutan produksi pangan supaya tidak membebani pabrik”. Terang Adhy

Dalam kesempatan tersebut Sekda yang baru dilantik 2 bulan tersebut juga mengapresiasi ketika PWRI meluncurkan aplikasi koperasi digital yang bernama PWRI digikop. “Sesuatu yang langka Bagi kalangan PWRI, mungkin saya belum mendengar PWRI di provinsi lain. Bagaimana layanan koperasi suatu produk yang mengikuti perkembangan zaman”. Puji Adhy Karyono

Kemudian dalam menyambut ulang tahun Jawa Timur, Adhi menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Jawa Timur memulai rangakaian kegiatan dari promosi untuk job fair untuk ribuan lowongan pekerjaan.

“Kami membuka lowongan 6.000 lowongan tenaga kerja baru dan diantaranya adalah untuk disabilitas.
jadin satu perubahan besar di mana dengan undang-undang tentang stabilitas Jawa Timur juga memberikan kesempatan akses yang sama kesetaraan dengan calon tenaga kerja yang dari kaum disabilitas”. Jelas nya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed