MC, Surabaya- Dinas koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur mengapresiasi gelaran Pelatihan dan Pendampingan pelaku UMKM yang digelar oleh Kemenkop dan UNDP (United Nation Development Program) di Hotel Santika Gubeng pada Jumat 16 September 2022.
Andreo Himawan Wahyu selaku kepala bidang pemasaran Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur mengatakan pelatihan tersebut bertujuan memberikan pendampingan kepada Kaum marginal antara lain perempuan anak-anak muda kaum disabilitas.
“Ini menjadi sangat penting bagi perekonomian Indonesia khususnya di Jawa Timur, kami mengapresiasi kegiatan-kegiatan seperti ini karena memberikan suatu motivasi bagi para pejuang-pejuang PDRB Jawa Timur karena 57,81% yang ditopang dari sektor Koperasi dan UKM” Kata Andreo Pada Jumat 16/09/2022.
Kabid Pemasaran Dinas UMKM tersebut juga berpesan kepada pelaku UMKM untuk terus bangkit dan terus beradaptasi dengan belajar digital dan belajar online.
“Jadi kalau mamanya belajar jualan digital sekarang lewat market place, tanya-tanya ke anaknya tanya ke tetangganya. Dan kita juga bagi para masyarakat, Mari Bela dan beli produk UKM Jawa Timur. Jadi kita beli produk di sekitar kita di perumahan di tetangga kita siapa tahu mereka membutuhkan dan teruslah berjuang bagi umkm Timur”. Pesan Andreo.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa Kementerian Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan United Nations Development Program menggelar Seminar Pelatihan dan Pendampingan UMKM di Hotel Santika Gubeng Surabaya pada Jumat 16 September 2022.
Acara yang digelar dengan tema “Transformasi Menuju Bisnis Lestari” tersebut diikuti oleh 30 pelaku UMKM di Area Urban atau Metropolitan Surabaya.
Christianus Usfinit selaku tim leader dari resilience and reconstruction program unit di UNDP Indonesia mengatakan kegiatan terdebut bertujuan untuk meningkatkan atau merevitalisasi usaha kecil menengah setelah pandemi covid 19.
“Ada tiga wilayah target kita (Pelatihan UMKM) itu di Jawa Timur,Jakarta dan wilayah Jawa Barat. Memang kemudian karena keterbatasan jangkauan Kita juga ke area-area yang kita fokuskan sementara ini lebih kepada Area Urban atau Metropolitan di ketiga wilayah tersebut”. Kata Christian.
“Training ini juga kita laksanakan bekerjasama dengan beberapa rekan-rekan dari Mitra pelaksana kita, mulai dari UKM Indonesia, dari apindo , dari KADIN dan juga ada ada beberapa rekan2 organisasi yang biasa terlibat dalam upaya peningkatan kapasitas UMKM”. Jelasnya.
Christian Juga mengatakan bahwa memberikan kesempatan untuk UMKM ini bisa melihat potensi pelaku UMKM dari sektor usahanya untuk berkembang lebih jauh secara digital.
“Arah Kita sebenarnya ke dalam pelatihan ini lebih menyasar kepada mereka yang kemudian tertarik atau rekan umkm yang tertarik untuk menginisiasi proses transformasi ke bisnis secara digital.
ini memang mengurucutkan ke arah digitalisasi atau transformasi digitalisasi. Karena melihat peluang juga bahwa akses digitalisasi”. Terang Christian
“Bagaimana kita memberikan peningkatan peningkatan pengetahuan kepada rekan-rekan UMKM untuk kemudian harapannya bisa dijalankan dengan baik agar sektor usahanya berkembang, tapi juga sekaligus menginisiasi sesama umkm”. Terangnya.