MC – Mojokerto, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah 7 kali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Terbaru pada 3 September 2022 yang lalu, disebut kenaikan paling tinggi.
Pengumuman kenaikan BBM oleh pemerintah memutuskan, mengubah harga Solar subsidi menjadi Rp 6.800 per liter, Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, dan Pertamax Rp 14.500 per liter. Secara sederhana, kenaikannya berkisar Rp 1.700-2.550 per liter.
Hal ini memicu aksi unjuk rasa di beberapa daerah menentang kebijakan pemerintah yang di nilai tidak pro dengan rakyat.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Mojokerto melalui instruksi Pimpinan Pusat, melakukan aksi yang sama menolak kenaikan harga BBM pada Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 15.30 wib di bundaran Simpang Empat Tugu UKS Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Sekitar ±100 simpatisan DPD PKS Kabupaten Mojokerto yang di pimpin oleh Ketua DPD PKS H.Imam Sutarso,SE, melakukan aksi unjuk rasa damai di seputaran bundaran Tugu UKS dengan membawa poster dan spanduk bertuliskan “menolak kenaikan harga BBM”, dalam orasi singkat, Ketua DPD PKS, H.Imam Sutarso,SE, menyampaikan 3 tuntutan, menolak kenaikan harga BBM Subsidi, efisiensi pemakaian BBM dan yang terakhir menanggulangi kebocoran Anggaran Pendatan dan Belanja Negara (APBN) agar bisa menambah subsidi untuk mensejahterakan rakyat.
Di temui awak media pasca melakukan orasi, Haji Imam, Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto menyampaikan, “seluruh fungsionaris dari DPD PKS dan ormas di bawah naungan PKS Kabupaten Mojokerto, tetap akan melakukan upaya secara konstitusional supaya pemerintah bisa mencabut keputusan menaikkan harga BBM Subsidi”.
Kapolsek Puri, AKP. Sri Mulyani,SH.MH, menerjunkan 12 personil anggota Polsek Puri dan memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang berlangsung pada sore tersebut.
Saya ucapkan terima kasih pada semua komponen yang terlibat dalam aksi unjuk rasa pada hari ini, saya juga sampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan pengguna jalan karena adanya aksi unjuk rasa, dan juga saya sampaikan terima kasih pada seluruh simpatisan yang hadir yang telah menyuarakan dan melakukan aksinya dengan damai dan tenang. Tutup AKP. Sri Mulyani. (SAG)