MC- Donggala , Demi meningkatkan mutu pendidikan di sekolah haruslah ditunjang dengan tersedianya sarana dan prasarananya yang maksimal. Jika tidak, tentu akan berpengaruh pada proses belajar mengajar siswa yang berujung pada kualitas output siswa yang di hasilkan.
Kekurangan sarana dan prasarana inilah yang kemudian menjadi persoalan utama bagi sebagian sekolah untuk mengembangkan potensi dan skill anak didiknya.
Seperti yang terjadi di satuan pendidikan jenjang SMK yang terletak di Desa Tonggolobibi Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala Provinsi Sulteng, hingga kini tak memiliki pagar sekolah, sehingga sering kedatangan ternak warga.
Kepala SMKN 1 Sojol, Zainal Abidin mengungkapkan telah berulang kali melaporkan kepada pihak aparat desa untuk mengkandangkan ternaknya, namun tetap saja sapi berkeliaran dan merumput di halaman sekolah.
“Sudah bosan kita menyampaikan ke kadus dan kades. Dikandangkan sehari, berikutnya dilepas kembali. Padahal sudah ada peraturan desa (Perdes) yang dibuat,” katanya kepada media ini Senin (26/9).
Menurut Zainal, bantuan pembangunan pagar tersebut sangatlah diharapkan baik siswa maupun guru demi kenyamanan sekolah, bebas dari gangguan hewan peliharaan warga.
“Kita sudah dijanjikan salah satu anggota DPRD Provinsi dapil Donggala, mudah-mudahan dia dapat buktikan,” tuturnya.
Sedangkan pernah kepala bidang (kabid) SMK datang berkunjung ke sekolah dan menjanjikan pagar sepanjang 200 meter. Tapi sampai saat ini tidak ada juga realisasinya.
Pewarta : Dadang.
