MC, Surabaya- Grand City Convention and Expo menyelenggarakan Surabaya Music Expo (SMEX) 2023 pada 3-6 Agustus 2023 di Grand city Convex Surabaya.
Acara yang telah vakum 3 tahun akibat pandemi tersebut dihadiri oleh Kepala dinas Perindustrian Surabaya Ahmad Zaini.
Seperti yang disampaikan oleh Gito Sugiarto Direktur Grand City Convex Surabaya bahwa dalam tahun terdapat perbedaan para peserta pameran. Yang dulu mayoritas diikuti musik instrumen tetapi saat ini peserta banyak yang ikut dari pro Sound System.
“Ini event ke 11 kalinya. Kita mulai perdana pameran tahun 2010 sampai dengan 2019, sedangkan sebelum pandemi vakum 3 tahun. Sebelum pandemi itu kebanyakan produsen dan distributor itu lebih banyak yang ikut adalah pemain musik instrumen alat musik seperti gitar, drum ,organ dll. Bukan speaker sound system. tetapi tahun sekarang terbalik”. Terang Gito.
“Mungkin menghadapi tahun pemilu, sound system lebih banyak Semarak yang mengikutinya, jadi kali ini memang lebih didominasi oleh sound system pro audio,
sampai para pendaftar itu ada waiting list, tapi karena tempat terbatas, tetap nggak bisa memenuhi semua orang untuk menjadi peserta pameran”. Sambungnya.
Dari para peserta yang mengikuti pameran tersebut merupakan mayoritas produksi dalam negeri.
“Ini mayoritas masih produksi dalam negeri Walaupun mungkin di antara komponennya juga Eropa Amerika Serikat , china. untuk lighting, LED dan sebagainya memang kebanyakan dari cina”. Lanjutnya.
“Walaupun banyak teknologi yang dari luar negeri, tetapi tetap produsen dalam negeri mendominasi pameran Surabaya . Karena sekarang ini kan pemerintah menggalakkan untuk paling tidak komponen 35% itu diproduksi di dalam negeri ,sisanya bisa import”. Kata Gito.
Menurut Gito bahwa event SMEX ini bisa berdampak positif terhadap Kota Surabaya termasuk dari meningkatnya okupansi Hotel dan restoran.
“Ini juga menumbuhkan antusiasme pengusaha alat musik, sound system dan lighting untuk menginvestasikan dan berkolaborasi dengan para produsen yang ada di luar negeri”. Lanjutnya.
“Jadi sangat bagus sekali ya pameran ini, selain berdampak terhadap kota Surabaya dari sisi Apa okupansi hotel, restoran dan sebagainya itu sangat meningkat”. Terangnya.
“Jadi pameran ini sangat sangat memeriahkan Kota Surabaya seperti yang dikatakan tadi dari dinas dari kepala dinas perindustrian bahwa ini menumbuhkan ekonomi Surabaya karena banyak menyerap tenaga kerja”. Sambungnya.
Gito berharap target dari event ini bisa mencapai 30 M yang bertransaksi secara langsung, dan menargetkan ribuan pengunjung setiap harinya.
“Untuk pengunjung kita target untuk hari biasa 4.000 orang , sedangkan untuk hari libur 5000-6000 pengunjung. Yang penting event ini punya potensial buyer. Dan peserta ada 60 booth pengusaha lokal dan 20 booth luar negeri”. Lanjutnya.
“Dengan target market ke pengusaha Entertainment , pengusaha rental.sound system , sekolah musik dll. Pameran ini memamerkan tekhnologi terbaru , lebih mudah untuk di operasikan oleh pemakai”. Terang Gito.