Mediacentral,info-Parimo, Keterlibatan dalam suatu tugas tentunya warga masyarakat ikut serta dalam mengawasi perkembangan suatu kegiatan disekitarnya, nah .. ini terjadi di desa Margapura kecamatan Bolano Lambunu kabupaten Parigi Moutong.
Salah satu warga mempertanyakan tentang kejelasan ijasah yang digunakan sebagai persayaratan pendaftaran pencalonan ketua PPS, sebut si (W) dihadapan wartawan mediacentral.info mengungkapkan dengan adanya dugaan ijasah Palsu.
Menurutnya si (W) pada saat Pemilihan kepala desa ditahun 2016, si (J) tidak bisa membuktikan, akhirnya banyak menjadi pertanyaan, untuk saat ini si (J) menjabat sebagai ketua PPS desa Marga pura . jadi kalau pendaftaran harus dilengkapi, jika salah satunya tidak ada maka secara tidak langsung gugur administrasi hukum kata si (W).
Si (J) 27/7/2023, dikonfirmasi langsung wartawan mediacentral.info mengatakan, terkait Ijasah, sekitar satu bulan lalu hal itu perna saya di undang Panwascam, hadir kesana membawa ijazah, setelah itu hasilnya, ketua Panwascam kirimkan ke Bawaslu Kabupaten, terkait pemanggilan undangan tersebut saya tidak paham katanya.
Yahya ketua Panwas 31/7/2023 menjelaskan ada pun aturan secara administrasi , Ijazah terakhir atau ijazah SMA, kita juga sudah memangil si (J) untuk dimintai keterangan , si J menyatakan bahwa ijasah miliknya hilang, kalau dugaan ijasah palsu itu hanya pengakuan orang.
sehingga kalau kita mengambil kesimpulan dugaaan ijazahnya palsu dari mana dasarnya , sedangkan syarat menjadi PPS adalah ijazah SMA, bukan ijasah SD, secara keaslian ijasah paket C dimiliki si J, kalau kita memasukan di segi penanganan pelanggaran dari segi mananya, secara administrasi memenuhi syarat kata Yahya
Ada pun aduan Masyarakat langsung kami tindak lanjut, kami melihat berdasarkan aturan secara administrasi dan terkait hal ini sudah sampaikan juga ke Bawaslu Kabupaten, Kata Yahya
Begitu juga disampaikan Ambo Sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 1/8/ 2023 di kantor Camat Bolano Lambunu, mereka sendiri yang mendaftarkan lewat aplikasi , tinggal dari KPU Kabupaten yang verifikasi setelah itu di seleksi dari kabupaten, PPK hanya menyaksikan setelah mereka lolos, baru itu ikut Bimtek PPK, sesuai tahapan tidak ada di mintai ijaza SD, hanya ijazah SMA, selanjutnya di serakan ke PPK Kecamatan Kata Ambo, (Asri)
