MC,Surabaya- Posko Kampung tangguh Bebas Narkoba yang di inisiasi Polres Tanjung Perak Surabaya mendapatkan apresiasi dari warga. Hal tersebut disampaikan Ahmad Soleh Ketua RW 13 Jatipurwo Kelurahan Ujung, Semampir Surabaya.
Soleh mengatakan bahwa pendirian posko menurutnya memiliki dampak yang baik bagi lingkungan di wilayahnya. Terlebih sebagai upaya dalam memerangi bahaya narkoba.
“Pendirian Posko Kampung Tangguh Bebas Narkoba menurut saya Bagus, karena berdampak pada lingkungan. Seiring sejalan, kita dukung giat dari Polri maupun dari pemerintahan”. Terang Soleh.

Lanjut Soleh bahwa terdapat beberapa program dari Polres Tanjung Perak Surabaya dan warga menyiapkan gedung sebagai Poskonya. Dengan harapan dengan diresmikan nya Posko tersebut bisa menekan peredaran narkoba di RW 13 Jatipurwo.
“Kalau (program) posko ini langsung dari Polres Tanjung Perak, warga sendiri menyiapkan gedung. Harapan saya ke depannya, semoga warga saya itu benar-benar bebas dari narkoba”. Lanjutnya.
“Karena saya sebagai orang tua biar ke depannya Pemuda kita itu benar-benar eksis benar-benar tampil lebih beda daripada yang lainnya. Jauhilah narkoba, karena narkoba itu musuh negara”. Ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa
Guna menekan peredaran Narkoba di Kampung Jatipurwo, Ujung,Semampir Surabaya, Ditresnarkoba Polda Jatim bersama Polres Tanjung Perak Surabaya mendirikan Posko Kampung Tangguh Bersih Narkoba.
Acara yang digelar pada Kamis 7 September 2023 tersebut dihadiri Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim AKBP Indra Ranudikarta, Wakapolres Tanjung Perak Wahyu Norman, Kasat Narkoba AKP Yunizar serta pengurus RW kampung Jatipurwo, Semampir Surabaya.
AKBP Indra Ranudikarta menyampaikan bahwa dengan adanya Posko kampung bebas narkoba ini bertujuan meminimalisir penyalahgunaan narkoba.
Selain itu diharapkan bisa berjalan dengan baik dengan bekerja sama dengan verbagai pihak yang diantaranya pihak kepolisian ,Pemda serta masyarakat.
“Posko ini bertujuan meminimalisir penyalahgunaan narkoba, khususnya di wilayah Jawa Timur, khususnya yang kebetulan posko ini ada di kecamatan Semampir”. Kata AKBP Indra.
“Tentunya kegiatan ini harus sinergi berkolaborasi, berkesinambungan dan berkelanjutan. Sehingga bisa berjalan dengan baik serta bisa menekan penyalahgunaan narkoba khususnya di kecamatan semampir ini”. Sambungnya.
“Jadi tidak ada yang lebih tinggi, semuanya sama saling bersinergi berkolaborasi antara Polri, Pemda , masyarakat serta dinas kesehatan dalam rangka penekanan penyalahgunaan narkoba”. Terangnya.
AKBP Indra melanjutkan bahwa setiap Polres jajaran Polda Jatim akan membentuk posko serupa di wilayah hukum masing masing. Diharapkan program tersebut bisa menjadi role model kedepannya.
“Sehingga kalau polres menerapkan program ini, bisa menjadi roll model yang nantinya akan dicontoh oleh kecamatan-kecamatan yang lain”. Lanjutnya.
Dipilihnya Kampung Jatipurwo Semampir menurutnya dilatar belakangi oleh kemungkinan pengungkapan kasus di daerah teraebut banyak /sering baik secara tersangka maupun jumlah barang bukti.
“Harapannya bisa menekan peredaran narkoba di wilayah yang ada poskonya itu yang bisa digunakan sebagai edukasi, preventif maupun represif”. Terang AKBP Indra.