MC, Surabaya- Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2023 dengan bidang Karsa Cipta. Dari acara tersebut, UPN Jatim Berhasil meraih penerimaan pendanaan PKM 2023.
Mengusung judul “BIOECO: Pembuatan Biobriket Dari Eceng Gondok Dengan Penambahan Minyak Jelantah Dan Sampah HDPE (High Density Polyethylene) Sebagai Pengganti Bahan Bakar Industri”, Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur berhasil melanjutkan ketahap penilaian selanjutnya menuju PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional).
Produk yang diciptakan berupa biobriket dengan teknologi tepat guna ini, diharapkan Project ini bisa memberikan solusi dari penanganan limbah. Hal tersebut mengingat 95% bahan bakunya menggunakan limbah.
Salah satunya adalah pemanfaatan eceng gondok, Dimana tanaman yang banyak kita jumpai di danau dan sungai tersebut dapat berkembang biak dengan cepat dan mengurangi kadar oksigen dalam air jika jumlahnnya terlalu banyak.
Selain eceng gondok, bahan lain yang digunakan dalam produk BIOECO ini yaitu limbah sampah plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene) dan limbah minyak jelatah. Dengan adanya ide program ini, diharapkan akan menjadi solusi dari penanganan sampah plastik dan limbah minyak jelantah yang setiap harinya diperkirakan semakin meningkat tergantung dari jumlah pemakaian.
Tahapan pencarian bahan baku dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dengan mendatangi beberapa sungai yang telah di cemari oleh gulma tanaman eceng gondok. Begitupula halnya dengan pencarian sampah HDPE dan minyak jelantah dari rumah ke rumah.
Produk BIOECO ini dibuat melalui proses pirolisis untuk menghasilkan karbon hitam eceng gondok yang akan menjadi bahan baku utama pada produk ini. Nantinya karbon tersebut akan di campurkan dengan tar sampah HDPE yang telah melalui proses pirolisis. Pencampuran dua bahan tersebut akan di homogenkan dengan menggunakan minyak jelantah dan perekat lem kayu.
Pekerjaan program ini dilakukan pada Graha Riset UPN “Veteran” Jawa Timur. Setelah dilakukannya proses tersebut, dilanjutkan dengan pencampuran dan pencetakan bahan menjadi produk jadi biobriket dengan menggunakan teknologi tepat guna yaitu modifikasi alat press pencetak briket.
Proses ini akan menghasilkan dua bentuk dalam sekali pakai. Produk BIOECO yang dihasilkan telah melewati berbagai uji biobriket yang sesuai dengan SNI 01-5235-2000. Nilai kalor yang didapatkan sebesar 5258 kal/g sehingga sudah memenuhi kualitas SNI.
Produk BIOECO ini diharapkan dapat dikembangkan di lanjutkan untuk menciptakan produk penyongsong energi alternatif di Indonesia. Produk BIOECO ini memiliki nilai kalor yang cukup tinggi sehingga sangat mungkin untuk digunakan pada proses produksi sebagai bahan bakar industri.
Produk ini akan terus dapat dikembang menggunakan variasi karbon hitam, bahan tambahan, dan bahan perekat. Dengan begitu produk BIOECO ini tidak akan hilang dikarena produk ini memiliki peluang sebagai energi alternatif bahan bakar. (adi)