Issy Karimah Sakir Terpilih Sebagai Ketua Ikatan Notaris Indonesia Pengwil Jatim Periode 2023-2026.

Berita112 Dilihat

MC, Surabaya- Issy Karimah Sakir terpilih sebagai Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Pengwil Jatim periode 2023-2026. Issy unggul dalam penghitungan suara dengan meraih 869 suara atau 58% dari total keseluruhan pemilih.

Sedangkan Anggraeni Hapsari meraih 609 suara atau 41% dari total keseluruhan pemilih. Setelah terpilih, Issy Karimah langsung dilantik oleh Dewan kehormatan INI pada hari yang sama Selasa 9 Januari 2024.

Sebelumnya diketahui bahwa INI Pengwil Jatim menggelar konferensi wilayah (Konferwil) pada Selasa 9 Januari 2024 di Empire Palace Surabaya.

Hadir dalam acara tersebut ribuan notaris yang berasal dari Pengda /Pengurus Daerah kota kabipaten se Jawa Timur. Selain itu dalam.acara tersebut diselenggarakan juga pemilihan Ketua INI Jawa Timur sekaligus pemilihan dewan kehormatan wilayah untuk notaris Jawa Timur.

Seperti yang disampaikan ketua INI Jatim periode sebelumnya Anggraini Hapsari bahwa acara tersebut berjalan dengan lancar serta tidak ada halangan apapun. Kemudian Laporan Pertanggung Jawaban/ LPJ selaku ketua sebelumnya juga diterima dengan baik dan tidak ada catatan ataupun sanggahan.

“Saya mengucapkan terima kasih tentunya kepada seluruh rekan-rekan anggota pengurus notaris di Jawa Timur yang sudah menggunakan hak suaranya dan dengan tertib mengikuti pesta demokrasi untuk organisasi ini memang untuk menentukan ketua periode 2023-2026”. Terang Anggraeni Hapsari.

“Acara ini berlangsung cukup baik dengan Animo dari anggota yang sangat besar. Anggota menggunakan hak pilihnya juga sangat besar”. Lanjutnya.

Terdapat 2 kandidat yakni Anggraini Hapsari dan Issy Kharimah Sakir yang maju dalam pemilihan tersebut. Sebagai Incumbent, perempuan yang akrab disapa bu Sah ini menyampaikan beberapa tantangan profesi notaris ke depannya, terlebih terdapat dualisme yang terjadi di kepengurusan pusat.

“Ke depan sebenarnya untuk notaris ini berat ya, secara pribadi ya dalam profesi kita tentunya persaingan semakin ketat. Karena notaris juga semakin banyak, itu juga menyebabkan kondisi kadang-kadang berakibat persaingan kurang sehat, menjatuhkan harga”. Terangnya.

“Sedangkan dari sisi organisasi tantangan kita juga berat karena di tengah polemik dualisme kepemimpinandi pengurus pusat INI. Tentunya kita punya tanggung jawab moral dan rasa keinginan yang besar untuk kembali mempersatukan organisasi kita ini agar tidak ada dualisme agar kembali menjadi satu-satunya pada tunggal sebagaimana yang sudah ditetapkan di dalam undang-undang jabatan notaris”. Ungkap Bu Sah.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed