Mediacentral.info-MOJOKERTO, Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Menanggal kecamatan Mojosari kabupaten Mojokerto, melaksanakan pelantikan pengambilan sumpah jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) dan Kepala Urusan (Kaur) Umum dan Perencanaan Desa Menanggal. Senin, (22/1/2024).
Pengambilan sumpah dan pelantikan Sekdes dan Kaur Umum yang baru, kali ini agak berbeda. Calon Kaur Umum, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekdes, tidak hadir dalam acara tersebut. Hal ini dipicu atas polemik rotasi jabatannya, yang sekarang diduduki oleh Totok Endria Budi Rohadi, yang akrab dipanggil Edi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kaur Umum dan Perencanaan Desa Menanggal.
Acara yang dimulai sejak pukul 10.33 WIB kali ini, turut dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Menanggal Moch. Irvan, Kapolsek Mojosari yang diwakili Kanit Binmas AKP. Bambang.S, Danramil Mojosari Kapten Inf. Beni Irawan. A.Md., Ketua BPD Sutikno, dan beberapa tamu undangan dari tokoh masyarakat, Tokoh Agama, RT dan RW, TP PKK se-Desa Menanggal, yang terlaksana dengan kidmat dan lancar.
Moch. Irvan, Kades Menanggal, saat dijumpai awak media pasca melantik dan mengambil sumpah jabatan Sekdes yang baru menyampaikan, Pemdes Menanggal sudah mengundang yang bersangkutan pada hari ini.
“Atas ketidak hadiran Kaur Umum dan Perencanaan yang baru, saudara Ayu Triwahyuni Ningsih. Amd.Kep., Pemdes Menanggal sudah berupaya maksimal untuk melakukan komunikasi yang baik. Meskipun yang bersangkutan hari ini tidak hadir, tanpa alasan sejak 3 hari lalu,” jelasnya pada awak media.
Irvan sapaan akrab Kades Menanggal melanjutkan, “Pada prinsipnya, mutasi atau rotasi jabatan ini, kami laksanakan agar pelayanan di Pemdes Menanggal bisa maksimal, pembangunan tidak terhambat, dan program program di desa bisa jalan. Paling utama, dan perlu digaris bawahi, ini kami lakukan untuk kebaikan semua masyarakat,” imbuhnya.
Irvan juga menjelaskan, terkait isu di masyarakat. Bahwa mutasi jabatan ini dilakukan, karena Sekdes yang lama, diduga menggunakan uang Dana Desa (DD) sebesar ±80juta untuk kepentingan pribadi.
“Kalau masalah itu sudah clear (sudah selesai), yang bersangkutan sudah mengembalikan uang tersebut kepada bendahara desa, seingat saya satu minggu yang lalu, sebelum acara pelantikan yang digelar hari ini,” pungkasnya.
Ketika awak media bertandang ke kediamannya, yang berlokasi di salah satu perumahan cluster, belakang balai desa. Awak media hanya ditemui keamanan perumahan, dan menyampaikan jika yang bersangkutan masih keluar.
“Bu Ayu masih keluar mas, biasanya kalau pulang sekitar jam 16.00 atau jam 17.00 WIB ( jam 4 atau jam 5 sore),” sampainya.
Hingga berita ini ditayangkan, Kaur Umum yang baru (Ayu), belum bisa ditemui awak media, dan akan mencoba mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan selanjutnya. (Moek)