MC, Surabaya- Pengurus Muaythai Surabaya Bersama Muaythai Jatim menggelar Kejuaraan Super Fight SLC Cup 2024 pad 17-18 Februari 2024 . Ratusan peserta berbagai kelas dari penjuru kota Jawa Timur siap meramaikan acara yang diselenggarakan di mall Surabaya Town Square tersebut.
Ketua Muay Thai Jatim Baso Juherman dalam kesempatannya mengatakan bahwa event tersebut merupakan kegiatan rutin yang di inisiasi oleh Muay Thai Pengcab Surabaya.
Lebih Lanjut Baso mengatakan bahwa event ini merupakan bagian dari upaya pengurus muaythai kota Surabaya memberikan kontribusi untuk kegiatan muaythai Jawa Timur. Menurut Baso, dengan banyaknya event pertandingan, maka diharapkan banyak muncul atlet-atlet yang berbakat Jawa Timur.
“Ini bagian dari event Muaythai yang selalu laksanakan beberapa periode yang lalu. Saya kira ini bagian dari kegiatan yang membangkitkan muay thai Jawa Timur karena mereka ini berlatih tiap hari tanpa bertanding maka tidak akan ada hasilnya”. Jelas Baso Juherman.
“Saya berharap Ada promotor promotor yang bagus yang memang bisa keliling se Jawa Timur di kota-kota bergantian untuk mengadakan kegiatan seperti ini, Supaya bisa merangsang atlet-atlet muaythai di Jawa Timur untuk bisa selalu bertanding”. Terangnya.
“Dengan banyaknya event, maka akan muncul atlet-atlet yang banyak. Karena saya kira atlet fight di Jawa Timur itu sangat banyak. Tapi kalau kita selalu mengadakan event, maka di situlah akan datang banyak peserta, dan tentu mereka akan cinta olahraga ini”. Lanjutnya.
Dengan memberangkatkan pemenang event tersebut ke Thailand, Baso berharap reward tersebut sebagai rangsangan para atlet agar berlatih leboh bagus lagi.
“Saya kira Muaythai ini kan asalnya dari Thailand, biar bisa menceritakan terkait Bagaimana selama di camp pelatihan selama di Thailand”. Terangnya.
Selain itu Muaythai juga menjadi bagian lifestyle anak-anak muda yang sekarang menjamur camp dengan menjadi member di apartemen, mall dll.
Dari hal tersebut, Pengurus Muaythai Jatim pun banyak melakukan suport dengan memberi samsak, alat dan perlengkapan untuk dipakai latihan.
“Murni mereka hanya untuk latihan, hanya hobby olahraga jadi member, sehingga dia punya ilmu beladiri. Keudian ada yang memang mau berprestasi sehingga mengejar bisa tembus ke Porprov dan kita bawa ke PON”. Ungkap Baso Juherman.