MC, Surabaya- Ditjen Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI menyelenggarakan Rapat Koordinasi pada Kamis 22 Februari 2024 di Hotel Wyndham Surabaya.
Hadir dalam acara tersebut Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI I Nengah Duija , Sekretaris Dirjen, Direktur urusan Agama Hindu Gustu I Made Sunarta, Kakanwil Kemenag prov Bali, rektor Perguruan Tinggi keagamaan Hindu negeri / swasta seluruh indonesia, pejabat struktural dan fungsional kemenag RI, pimpinan lembaga pendidikan keagamaan hindu se indonesia serta ratusan para undangan.
Kepala Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan bahwa event tersebut di gelar di Jawa Timur.
“Saya Kakanwil kemenag Jawa Timur mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya karena di provinsi Jawa Timur di percaya untuk ditempati event yang luar biasa seperti ini”. Terang Husnul Maram.
“Di provinsi kami Jawa Timur, Dalam waktu dekat mudah-mudahan pemerintah daerah /Pemprov Jatim bisa menghibahkan tanah yang luas minimal 2 hektar. Nanti kita dirikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK yang yang pendidikan umum yang berciri khas agama Hindu”. Sambungnya.
Husnul Maram mengatakan hal ini merupakan tantangan bagi Kementerian Agama untuk mendirikan sebuah lembaga yang baik pendidikan formal nonformal, Pasraman dan sebagainya.
“Itu Insyaallah ini menjadi menjadi salah satu provinsi di Indonesia, tidak hanya di provinsi Bali, tetapi di Jawa Timur pun ada”. Terangnya.
“Mudah-mudahan, kita berdoa bersama-sama, karena doa yang dipanjatkan orang banyak pasti dikabulkan oleh Tuhan. apabila pemimpin kita yang di Jawa Timur ini peduli kepada Umat, dan itu kita harus sangat sangat yakin, kalau yakin nanti kita kita betul betul betul betul terwujud”. Lanjutnya.
Selain itu. Husnul Maram Mengatakan bahwa Kemenag Jatim selalu berkomitmen berjuang memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat beragama di Indonesia.
“Di Jawa Timur ini Kota Surabaya identik dengan Kota Pahlawan, yakni perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah, hal ini Tentunya menjadi Semangat bagi kita semua untuk berjuang memberikan pelayanan yang terbaik kepada umat beragama di Indonesia”. Jelasnya.
“Apabila dilihat dari sejarah Jawa Timur, juga merupakan tonggak perjalanan perkembangan agama Hindu di nusantara. Mulai dari Kerajaan Kediri, Singasari yang menjadi kerajaan Hindu terbesar. Ini juga merupakan tonggak bagi Ditjen Bimas Hindu untuk selalu bekerja terus, bekerja dan terus maju sesuai tema kegiatan ini kerja cerdas melaju lebih cepat”. Sambungnya.
Kepala Kemenag Jatim Husnul Maram juga mengatakan bahwa di Jatim memiliki sumber daya umat Hindu yang besar dengan berbagai kearifan lokal budaya Hindu. Terdapat umat hindu Jawa , ada umat Hindu Osing, ada umat Hindu Tengger, ada umat Hindu Madura serta umat Hindu Bali yang menetap di Jawa Timur.
“Dengan jumlah tempat ibadah pura di Jawa Timur itu ada 526 buah dan ini akan berkembang terus kedepannya. Semuanya berdampingan dengan damai dan toleran. Hal ini menunjukkan umat Hindu telah mengimplementasikan moderasi beragama”. Terangnya.
“Harapan kami umat Hindu dapat membina hubungan yang harmonis, guyub rukun sesama umat Hindu dan terhadap pemeluk agama lain, senantiasa merawat dan menguatkan moderasi beragama”. Ungkap Husnul Maram.
