MC, Surabaya- Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Pemprov Jatim bersama Pengurus Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dan Ngaji Komunitas Salon Surabaya menggelar potong rambut Gratis bagi masyarakat umum pada Senin, 11 Maret 2024 di Masjid Al Akbar Surabaya.
PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono serta beberapa kepala OPD mengikuti acara yang digelar pagi hari tersebut, yang Diantaranya Kepala Bappeda M. Yasin, Kadis ESDM Nurkholis dan Kepala Biro Kesra Setdaprov serta ribuan masyarakat umum.
Seperti yang disampaikan Ketua Panitia Helmy M. Noor yang juga selaku Humas Pengurus Masjid Nasional Al Akbar Surabaya bahwa acara tersebut menghadirkan ratusan Hair Dresser profesional.

“Acara ini menghadirkan ahli potong rambut yang jumlahnya 150 hair dresser (50 wanita kemudian 100 pria). Mereka adalah Hairdresser profesional ternama di Kota Surabaya”. Jelasnya.

“Mereka hadir di al akbar dan memberikan layanan gratis kepada jamaah yang terdaftar 1445 orang, program serupa juga Insya Allah akan kami rancang di agenda berikutnya”. Terangnya.

“Tujuannya bagaimana mereka jamaah yang mau puasa harus keren dalam menyambut bulan yang mulia, bulan Ramadan. Kemudian adalah pasti di mana-mana orang kalau mau bulan puasa pasti pengen potong rambut, nah hari ini kita fasilitas secara gratis”. Jelasnya.
Selain itu, acara ini sebagai penanda bahwa kegiatan potong rambut ini merupakan bagian dari rangkaian di bulan Ramadhan yang diselenggarakan di oleh pengurus Masjid Al Akbar. Terdapat beberapa kegiatan yang diantaranya lomba pildacil, Lomba hadrah,Lomba fotografi dan Lomba vlog.
“Tujuannya bagaimana anak-anak yang punya talenta, yang punya bakat di bidang kesenian bisa tampil ikut memeriahkan bulan ramadhan. Jadi mereka selain salat tarawih dan selain itikaf jmereka bisa berekspresi tentang minat dan bakat di bulan ramadhan”. Terangnya.
“Dimulainya festival romadhonnya adalah minggu kedua bulan Ramadan setiap akhir pekan yakni hari Jumat, sabtu dan minggu. Selama 2 minggu berturut-turut”. Sambungnya.

“Yang para pesertanya adalah masyarakat, jadi rata-rata anak GenZ terbuka untuk umum.Karena tema Ramadan kali ini adalah genzi/Gen Z, Karrnabiar anak-anak muda-mudi itu senang ke masjid jadi kita memang lagi fokus anak-anak Genji mau datang ke masjid dengan beragam program kegiatan yang menarik, sehingga mereka di Romadhon betul-betul ngabuburit tapi yang positif, ada ngajinya, ada tadarusnya, ada iktikafnya”. Terang Helmy.