MC, Surabaya- Dalam rangka membantu kebutuhan masyarakat dan menstabilkan harga di bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024 Pemprov Jatim telah menggelar Pasar murah di beberapa tempat.
Diketahui sejak bulan Januari hingga dengan Maret 2024 terdapat Pasar Murah dengan 34 titik yang diselenggarakannya. Pasar murah ini merupakan bentuk kepedulian kita untuk masyarakat, bukan hanya dijual lebih murah, akan tetapi secara kualitas tetap terjaga.
Pasar murah ini tidak hanya diselenggarakan saat euforia pada bulan Ramadhan saja, karena animo masyarakat yang selalu antusias meramaikan event tersebut.
Selain impact-nya kepada masyarakat, dampak positif yang mungkin dirasakan oleh para pedagang karena kegiatan Bazar murah ini. Pasalnya, pasar murah ini dapat dijadikan ajang pemasaran produk sehingga dapat memotivasi seseorang untuk menjadi enterpreneur.
Selain itu, pasar murah ini dapat berperan dalam mencegah inflasi. Terlebih dengan turbulensi ekonomi yang sering terjadi. Puluhan hingga ratusan Stand Bazar dan pasar murah tersebut diikuti oleh berbagai dagangan dari OPD Pemprov Jatim maupun masyarakat umum.
Seperti Dinas Perkebunan Jatim yang aktif berpartisipasi memperkenalkan produk produk perkebunan para petani di stand pamerannya pada kegiatan bazar murah yang di gelar Pemprov Jatim.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan Jatim Heru Suseno melalui Kepala Bidang Produksi Tanaman Tahunan Bagus Budi Hermanto menyampaikan bahwa dalam Bazar murah Pemprov Jatim, pihaknya membantu menjual beberapa Produk olahandari petani yang diantaranya kopi, kakao, serta gula merah tebu.
Lanjut Bagus Budi bahwa Dinas Perkebunan Jatim selama ini telah bekerja sama dengan berbagai Gabungan kelompok tani (Poktan) dari berbagai wilayah di Jawa Timur dalam pameran Bazar murah Pemprov Jatim.
“Produk pameran yang ditampilkan pada stand Disbun Jatim merupakan kerja sama dengan poktan dan Cafe binaan kami sendiri. Adapun poktan yang dilibatkan dalam pasar murah diantaranya Gapoktan Galengdowo Wonosalam Jombang dan Poktan Adiputri (Coklat Adpico) Kediri”. Terang Bagus Budi.
Dalam kesempatannya Kabid Produksi Tanaman Tahunan Bagus Budi Hermanto mengatakan bahwa ke depannya terdapat program untuk mendukung ketahanan pangan atau komoditas perkebunan dengan harga terjangkau untuk masyarkat yang salah satunya melajukan monitoring dan evaluasi (Monev) info pasar.
“Kami melakukan pelatihan kepada para petani/poktan mengenai penentuan HPP melalui SL agribisnis, serta melakukan pelatihan di pusat penelitian. Disbun juga terus aktif dalam melakukan monev dan evaluasi pasar melalui program Pelayanan Informasi Pasar”. Terang Bagus.