Mediacentral-Jakarta, Harry de Fretes atau yang dikenal dengan nama Boim kembali menggelar pertemuan tepatnya tanggal 24 April 2024 di kawasan Kota Tua. Dengan suasana keakraban Boim banyak menceritakan untuk menghidupkan Lenong budaya Betawi di Jakarta. Beliau berikan konsep kawasan Kota Tua sebagai lokasi hiburan rakyat dan menyuguhkan banyak hiburan budaya Betawi yang merupakan cagar budaya yang perlu dilestarikan dengan menggelar acara-acara.
Seni budaya Indonesia terutama budaya Betawi pintunya di Kota Tua membuat Boim mempunyai semangat dan membahas seni hiburan khas Betawi untuk bisa digelarkan bersama rekan-rekan. Dulunya MULA merupakan cabang kedua dari MULA Kota Tua Indonesia yang pernah menggelar berbagai acara untuk merangkul semua komunitas dan merupakan tempat destinasi wisata, MULA sebagai tempat yang sudah banyak menggelar dan mengembangkan sejarah Betawi, tandas Boim.
Pertemuan dilanjutkan bersama dengan ibu Etty sebagai kepala museum dan bapak Novri sebagai kepala konservasi cagar budaya di Kedai Seni Djakarte dengan antuasias Boim mengawali perbincangan untuk memberikan rencana acara hiburan seperti Lenong, Ludruk, hiburan badut, festival dan lainnya. Dari semula kegiatan kecil dilakukan akan memberikan efek ke depannya supaya perkembangan budaya Betawi terus dibuka dan tetap eksis di masyarakat terutama di kawasan Kota Tua di Jakarta, pungkas Boim.
Om Jin Sahabat Anak Indonesia mengimbuhkan tempat yang digelar buat para penonton yang ingin mendapatkan hiburan sambil ada festival makanan atau jajanan khas Betawi, permainan atau perlombaan Betawi, dan masih banyak lagi.
Ibu Etty memberikan tanggapan yang baik untuk memberikan pendapat mengatur ruangan, perijinan, pengelolaan, dan keamanan untuk terwujudnya kegiatan positif bisa tercapai.
Kedatangan bapak Novri sebagai pelengkap tokoh dan atas kepeduliaan beliau terhadap cagar seni budaya Betawi yang ingin ditingkatakan serta mendorong anak-anak muda mengenal hiburan khas Betawi sehingga tidak alami surut. (Liputan oleh Liem Sandra)