MC, Surabaya- Dalam upaya penguatan, pengembangan & pelestarian kesenian yang ada d jawa timur, Pemprov Jatim memiliki beberapa program yang akan berkolaborasi bersama Dewan Kesenian Jawa Timur. Salah satunya yakni mengadakan Parade Theater dalam waktu dekat ini.
Hal itu disampaiakan oleh Kadisbudpar Evy Afianasari ketika menghadiri rapat koordinasi dengan Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) seluruh kabupaten kota pada Kamis 30 Mei 2024 di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya.
Selain mengadakan event parade Theater, terdapat program program yang akan dilaksanakan pada tahun ini yang salah satunya program DKJT yang bekerjasama dengan akademisi Unmuh Gresik & universitas jember terkait pembentukan desa wisata berbasis kesenian.
“Lalu ada kerja sama juga antara DKJT dengan akademisi terkait pembentukan desa wisata berbasis kesenian yg ada d jawa timur yang levelnya masih rintisan. Nanti rekan rekan dari DKJT akan memverifikasi desa-desa mana yg memang patut untuk diangkat menjadi desa wisata”. Jelas Evy.
“Ini juga merupakan salah satu upaya DKJT untuk pelestarian kesenian yang nantinya Disbudpar Jatim akan mendampingi kegiatan”. Lanjutnya.
“Selain itu ada program pemberdayaan UKM yang berbasis kesenian, contohnya adalah pelaku-pelaku usaha yg memproduksi/menjual barang-barang kesenian. Bahwa kita disini belum ada pasar seni yang seperti di Bali yakni pasar sukowati”. Terang Evy.
Pemprov Jatim yang dalam hal ini diwakili Disbudpar, saat ini sedang membuat dan menyusun Perda kemajuan kebudayaan. Terdapat beberapa masukan di dapatkan dari Rakor DKJT ini.
“Mungkin nanti inside dari Rakor ini akan kami bawa diskusi lebih lanjut dalam rapat kerja dengan komisi E DPRD Jatim. Mudah-mudahan Perda ini segera diterbitkan dengan tidak mengindahkan eksistensi, keberadaan, bahkan upaya-upaya penguatan kesenian di Jatim”. Lanjut Evy.
“Kami disini mencoba mempertanggung jawabkan hasil-hasil kerja yang sudah diupayakan oleh teman-teman DKJT, sehingga nanti ada yang bisa d adopsi atau bahkan itu bisa dijadikan sebuah kebijakan-kebijakan dari Pemprov Jatim”. Terangnya.
Selainnitu, Evy Menyampaikan bahwa kedepannya rekan rekan di DKJT akan memproduksi kumpulan lagu-lagu kedaerahan ciri khas masing masing kota kabupaten jawa timur.
“Lagu lagu itu berupa gending, nyanyian khas jawa timur oleh seniman-seniman dibawah naungan DKJT. Nantinya, karya ini akan dijadikan satu kumpulan series & akan disetel/diperdengarkan oleh semua hotel & restoran yang ada di jawa timur. Karya karya ini merupakan eksistensi para seniman Jatim”. Ungkap Evy.