Sidoarjo- Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin mengharapkan, melalui pelatihan ini para alumni pondok pesantren yang berwirausaha atau biasa disebut sociopreneur, dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbisnis. Pernyataan tersebut disampaikannya, saat Ia menghadiri acara pembukaan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Digital One Pesantren One Product (OPOP) Academy Batch Ketiga pada Rabu (12/6/2024) di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) Sidoarjo.
“Melalui kegiatan ini, para alumni diharapkan terus meningkatkan kemampuannya dalam bisnis. Karena faktanya sedikit alumni yang memiliki ilmu tentang bisnis, tapi kenyatannya mereka berbisnis. setiap hal itu kan harus ada gurunya, dan harus ada ilmunya. Kalau tanpa guru, tanpa ilmu maka segala hal tidak akan optimal dan maksimal hasilnya. Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh alumni pesantren yang ingin berbisnis untuk menemukan gurunya, dan kuasai ilmunya. Dan hari ini kita sediakan dua-duanya.” tuturnya saat ditemui usai pembukaan kegiatan.
Sekjen OPOP Jatim yang biasa disapa Gus Ghofirin itu menjelaskan, pelatihan OPOP Academy Batch Ketiga ini diikuti oleh 100 alumni pondok pesantren yang memiliki bisnis atau start up business.
“Di penghujung tahun 2023 kemarin Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur tahun periode 2019-2024 melaunching program OPOP Academy bekerjasama dengan PT. Gojek Tokopedia. Alhamdulillah hari ini kita sudah masuk batch ketiga dari 8 batch yang akan dilaksanakan. Peserta batch ketiga ini 100 peserta dari 500 pendaftar” jelas Gus Ghofirin.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Andromeda Qomaria, MM. menyatakan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemprov Jatim dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM serta Tim OPOP dengan GoTo (Gojek Tokopedia).
“Program ini sangat bagus untuk pengembangan wirausaha para alumni santri. Peserta pelatihan akan mendapatkan materi seputar kewirausahaan, digitalisasi, dan literasi keuangan. Saya ucapkan terimakasih kepada GoTo atas kerjasama nya yang baik ini” Ucap Andromeda.
Lebih lanjut, Andromeda mengatakan peluang alumni untuk berhasil dalam mengembangkan usaha sangat besar.
“Contohnya sudah banyak, alumni pesantren yang berhasil mengembangkan bisnis di berbagai sektor. Ada alumni yang memiliki bisnis kuliner, perumahan, kopi, madu, dan lain sebagainya.” Ungkap andromeda.
Karena dari batch kesatu hingga batch ketiga total peserta yang ikut sudah melampaui 500 peserta, Andromeda mengaku pihaknya merasa optimis hingga di batch terakhir nanti akan melebihi dari target 1000 peserta.
“Teman-teman alumni ini kan tidak semuanya jadi kiai. Oleh karena itu, OPOP Jatim mengusung tiga pilar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sociopreneur. Nah, Pelatihan kewirausahaan digital ini dilaksanakan untuk memenuhi pilar sociopreneur, mudah-mudahan dengan pelatihan ini alumni-alumni pesantren bisa berdaya, bisnisnya bisa maju pesat dan pada akhirnya masyarakat sekitar ikut sejahtera,” pungkas Andromeda. (KI, adi )