Mediacentral.info-Sigi – Rapat Tahunan Lembaga Adat Desa Jono Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi tahun 2024 berlangsung lancar, di ruang Aula Desa Jono pada Jum’at pagi 14 Juni 2024.
Kegiatan rapat lembaga adat di hadiri oleh Kepala Desa Jono Hezfrianto Bhabinkamtibmas Petron Patula, Ketua Lembaga Adat Oce, Sekdes Yosep, Ketua PPL Sepri Anto, Ketua BPD Amida, dan Kelompok Tani bersama Aparat Desa dan P3A.
Kades Hezfrianto menyampaikan pertemuan rapat lembaga adat Desa Jono ini, berbagai hal diutarakan diantaranya petani pengguna air, baik petani sawah, petani kebun, masyarakat yang memiliki kolam ikan, dan terkait kontribusi terhadap petugas yang dipercayakan untuk menjaga mengatur dan mengawasi air yang di gunakan para petani yang ada di Desa Jono.
Sehingga kata dia, akan menghasilkan keputusan bersama seluruh petani yang ada di Desa Jono, kemudian akan diwajibkan mengeluarkan kontribusi baik petani sawah, petani ladang dan juga masyarakat yang memiliki kolam ikan di haruskan mengeluarkan kontribusi antara 40 ribu bagi yang memiliki satu pekerjaan.
“Misal contoh bagi masyarakat yang hanya memiliki satu kebun di wajibkan mengeluarkan kontribusi sebesar 40 ribu saja, sedang masyarakat yang memiliki dua kebun sawah dan kadang di haruskan mengeluarkan kontribusi sebesar 50 ribu per satu tahunnya,” ujarnya.
Sebagai Pemerintah Desa, berharap kepada P3A dan lembaga adat benar benar bekerja dengan baik dalam hal ini yang di percayakan oleh masyarakat yang menjadi petugas P3A,
Olehnya, petani Desa Jono semua kebagian air dan tidak ada lagi keluhan petani terkait penggunaan air,” ungkapnya.
Ketua PPL Kecamatan Dolo selatan Seprianto turut menyampaikan perihal terkait jadwal penanaman kalender tahun penanaman , September pengolahan lahan Oktober November penanaman Desember Januari Februari perawatan, dan seterusnya.tujuan dilakukannya penanaman serentak untuk mencegah terjadinya serangan hama bagi tanaman.
Sementara Ketua Lembaga adat Oce juga berharap kepada masyarakat Desa Jono agar setiap tahunnya harus melakukan syukuran ritual secara adat sebagai ucapan terimakasih kepada alam dan penciptanya guna menyambangi hasil panen para petani lebih meningkat, serta masyarakat Desa Jono di berikan kemakmuran oleh tuhan.
Selain itu, Sinkronisasi antara Pemerintah Desa dan lembaga adat Desa Jono ini akan lebih erat lagi,” harapnya. (Ali)