MC, Surabaya- Gapopin (Gabungan Pengusaha Optik Indonesia) Pengda Jatim menggelar Optik Expo pada 29 Juni 2024 di Hotel Morazen, Kayoon Surabaya.
Acara dengan tema ‘Maju dan berkembang bersama Gapopin’ tersebut dibuka langsung oleh Ketua Gapopin Pusat Soeliyanto Rusli dengan pemotongan pita secara simbolik.
Dalam kesemptannya , ketua Gapopin Pengda Jatim Abdul Rahim menyampaikan bahwa Optik Expo Jatim rutin digelar setiap tahunnya sebagai sarana para pengusaha Optik untuk mendapatkan barang yang berkualitas dan berlegalitas.
“Jadi kegiatan kita hari ini adalah acara rutin setahun/dua tahun sekali dengan tujuan sebagai sarana para pengusaha optik di wilayah jatim untuk mendapatkan & barang-barang optik yang berkualitas”. Terang Abdul Rahim.
“Karena barang-barang yang berkualitas disini adalah barang-barang yang resmi peredarannya. Jadi memang ada barang-barang dipasaran yang mungkin secara peredarannya ilegal/tidak resmi. Yang nantinya menjadi masalah buat pelaku usaha. jadi barang yang tidak resmi itu pasti akan ada konsekuensinya”. Lanjutnya.
Abdul Rahim melanjutkan bahwa target kegiatan ini pengusaha optik memiliki pasar yang luas, bukan hanya pasar dari Jatim saja, akan tetapi dari berbagai daerah di Indonesia.
“Yang datang ini tidak hanya dari jawa timur, tapi dari beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali bahkan sampai Sulawesi yang hadir untuk mencari barang-barang untuk kebutuhan optik mereka”. Terangnya.
Selain itu, Abdul Rahim menyampaikan bahwa event ini juga sebagai eksistensi pengusaha optik lokal dalam menghadapi tantangan ke depan, yakni banyaknya pemain-pemain asing dari luar, yang bisa berpengaruh ke pasar yang ada di lokal di Indonesia.
“Untuk itu pengusaha yang bernaung di Gapopin, kita akan selalu melakukan pembinaan kepada mereka dengan peningkatan daya saing terhadap kompetitor. Yang mungkin kita adakan pelatihan di bidang marketing dan seminar-seminar lainnya yang berkaitan dengan eksistensi bisnis”. Sambung Abdul Rahim.
“Kita harap dengan tema yang kita gaungkan adalah ‘maju dan berkembang bersama Gapopin’ tentu kita sebagai organisasi bisa memberikan effort dan dampak kepada mereka sebagai anggota agar bisa lebih baik dan maju dalam melakukan bisnis”. Lanjutnya.
“Gapopin berharap kita sebagai pelaku usaha optik di jawa timur ini bersatu dalam menangkal segala yang mungkin berpengaruh kurang baik terhadap kondisi bisnis kita. Misalnya perang harga,serta pelaku-pelaku usaha optik yang tidak berijin/tidak resmi”. Jelasnya.
Dalam kesempatannya, Abdul Rahim juga menghimbau kepada masyarakat untuk membeli kacamata ke toko optik yang memiliki izin resmi.
Masyarakat bisa membeli di toko yang memiliki izin dari Dinas Kesehatan yang biasanya terdapat plang dengan nomer izin yang ada di tempat tersebut.
Abdul Rahim melanjutkan bahwa masalah optik yang tidak berizin merupakan faktor kesehatan yang harus benar-benar diperhatikan semua Sisi, terlebih dalam sisi keamanan masyarakat. “Jadi jangan sampai misalnya diberi kacamata oleh optik, tapi mungkin matanya jadi lebih bermasalah”. Terang Abdul Rahim.
Selaku ketua Gapopin Jatim, Abdul Rahim berkomitmen untuk menjadi mitra pemerintah dalam menertibkan dan membina para optik yang belum mempunyai perizinan untuk beroprasi.
“Di lapangan mengenai optik yang ada di luar seperti yang berizin atau tidak berizin kita telah menjalin hubungan kerjasama dengan Dinkes untuk membantu pemerintah dalam menertibkan optik yang yang belum berizin”. Lanjutnya.
“Serta membantu menguruskan perizinannya, karena optik ini sebagai pelayanan kesehatan tentu membutuhkan izin resmi”. Terang Abdul Rahim. (adi)