Mediacentral, Gresik- Satreskrim Polres Gresik berhasil meringkus pemuda berinisial ARB mengedit foto teman-teman perempuan menjadi vulgar dan ARB hanya tertunduk lesu di ruang penyidikan Unit Tipidter Satreskrim Polres Gresik. (16/7/24)
Pasalnya,pemuda berusia 18 tahun asal Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik harus meringkuk dibalik jeruji atas perbuatannya telah merekayasa foto puluhan teman perempuannya menjadi gambar vulgar bahkan bugil dan ARB terancam pidana 6 tahun penjara. Ia dijerat Pasal 45 Ayat (1) Juncto Pasal 27 Ayat (1) UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam keterangan pers dihadapan awak media Kapolres Gresik melalui AKBP Adhitya Panji Anom Kanit Tipidter Satreskrim Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu menerangkan, “ungkap kasus ini bermula adanya laporan korban di kantor polres gresik yang awalnya membuat laporan satu orang.akan tetapi mewakili puluhan korban datang ke Mapolres Gresik”. ujarnya
Lanjut Komang Andhika Haditya,”kepolisian menerima laporan masyarakat langsung menindak lanjuti bersama kerabat dan keluarga korban untuk menjemput ARB dan pemuda tersebut langsung dikeler ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya”. tandasnya
“Jadi tersangka ini mengedit foto para korban seolah seperti tanpa busana,kemudian mengunggahnya di media sosial. Dari keterangan tersangka, ini untuk fantasi seksualnya,”.imbuh Komang kepada awak media.
Ditempat yang sama awak media wawancara bersama ARB menyampaikan ,” saya mengakui semua perbuatan saya dihadapan penyidik, ulah jahil ini sudah saya lakukan sejak Agustus 2023 dan sudah puluhan perempuan muda telah menjadi korbannya”.kata tersangka
Lanjut ARB,”awalnya saya tahu foto-foto seperti itu dari akun media sosial Twitter akunya. kemudian mencari tahu bagaimana cara mengedit foto vulgar di telegram dan aksi nakalnya pun menjadi-jadi”.ucapnya
ARB pun berselancar di media sosial Instagram untuk mencari foto teman-teman perempuannya di sekolah,jumlahnya cukup banyak dan bahkan tersangka tidak ingat. “(lebih dari 20, red) mungkin. Hanya teman-teman yang saya kenal”.
Foto-foto itu lalu diedit di boot telegram menjadi foto vulgar dan bugil,sehingga foto korban seperti telanjang bulat tanpa busana dan ARB tidak butuh waktu lama untuk mengedit foto korban karena menggunakan bantuan artificial intelligence (AI).
“Cuma (modal, red) foto saja, nanti diupload lalu aplikasinya mengedit sendiri telanjang gitu.tinggal nunggu hasilnya paling cepat 10 detik sudah jadi fotonya, paling lama satu hari”.ungkap ARB
Sementara itu,pemuda yang baru lulus SMA telah mengaku melakukan ulah nakal hanya untuk kepuasan seksualnya saja dan sudah puluhan perempuan ternyata menjadi fantasinya. “Untuk kepuasan seksual, fantasi,” pungkas ARB dengan menundukkan kepala dihadapan awak media.(Dwi)