MC, Surabaya- Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia emas, Dharma Wanita Persatuan / DWP Prov Jatim melaksanakan program kerja dengan menggelar berbagai kegiatan. kegiatan tersebut antara lain seminar penguatan pendidikan karakter anak, DWP Preneur, lomba mewarnai anak Paud serta pencanangan gerakan tuntas belajar.
Acara yang digelar di Islamic center Surabaya pada Rabu 17 Juli 2024 tersebut dihadiri ribuan peserta dari berbagai pihak antara lain peserta seminar pendidikan adalah pelajar ratusan siswa SMA SMK, anggota DWP provinsi dan kabupaten kota sebanyak 300 Orang, peserta DWP preneurship sebanyak 200 orang yang berasal dari DWP instansi pemerintah provinsi se Jawa Timur, peserta lomba mewarnai sebanyak 281 anak dll.
Seperti yang disampaikan ketua panitia acara tersebut ibu Mardiana Aries Agung Paewai menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanakan program kerja DWP Jatim.
Selain itu juga dalam memperingati hari anak Tahun 2024 serta menyongsong hari kemerdekaan RI hari ulang tahun yang ke 79 tahun 2024.
“Ini merupakan hari yang sangat istimewa karena DWP pertama kali melaksanakan kegiatan dengan berbagai kolaborasi dengan stakeholder”. Terang Mardiana yang juga sebagai ketua bidang pendidikan DWP Jatim.
“Kegiatan pertama adalah seminar penguatan pendidikan karakter anak yang bertujuan untuk membentuk karakter anak agar menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur, yang berakhlak mulia dan memiliki nilai-nilai positif”. Terang Mardiana.
“Sehingga remaja kita pada masa ini yang mengalami masa transisi dikehidupannya dapat menjadi remaja yang kuat terhadap pengaruh negatif. Sehingga pendidikan karakter anak sangatlah penting untuk membekali mereka agar mereka bisa melaksanakan nilai-nilai positif yang dapat menjadi pedoman hidup bagi anak-anak kita”. Sambungnya.
Lanjut Mardiana bahea kegiatan lainnya adalah penandatanganan komitmen bersama gerakan tuntas belajar di provinsi Jawa Timur. Komitmen ini dalam mewujudkan visi Indonesia emas tahun 2024 yang merupakan peran serta dari Dharma wanita persatuan Provinsi Jawa Timur dengan turut serta dalam menekan angka anak putus sekolah.
“DWP Jatim menciptakan kebijakan di bidang pendidikan antara lain dengan memberikan bantuan pendidikan, pembinaan terhadap perkembangan karakter anak serta kecerdasan berliterasi anak”. Terangnya.
“Anak-anak yang akan dibantu sebagai objek gerakan tuntas belajar adalah anak-anak yang berkebutuhan khusus, putra-putri dari ojek online, putra-putri tenaga honorer , putra-putri cleaning service dan putra-putri fakir miskin di sekolah cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur”. Lanjutnya.
Selain itu Mardiana yang juga sebagai Sekdisperindag Prov Jatim mengatakan bahwa terdapat penandatanganan komitmen bersama tuntas belajar di jatim dalam mewujudkan visi Indonesia emas tahun 2024. Total dari keseluruhan jumlah yang dibantu sampai dengan hari ini adalah 795 anak.
Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh ketua DWP unsur pelaksana se Jawa Timur dengan sebanyak 37 unsur pelaksana terdiri dari badan dan dinas serta instansi yang terdapat di provinsi Jawa Timur.
“Kami berharap kedepannya semakin banyak unsur pelaksana yang bergabung untuk mewujudkan gerakan tuntas belajar di Jawa Timur bersama Dharma wanita persatuan Provinsi Jawa Timur”. Kata Mardiana.
.
Mardiana menjelaskan bahwa kegiatan ketiga pada hari ini adalah pelatihan kewirausahaan memanfaatkan potensi keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan di lantai 2 Gedung Islamic Center Surabaya dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
“Peserta terdiri dari pengurus bidang ekonomi dari unsur pelaksana DWP OPD dan DWP kabupaten kota se Jawa Timur dengan mendatangkan narasumber dari dapur Boga utama”. Jelasnya.
Kegiatan ini diungkapkan Maediana bertujuan untuk mengajak seluruh anggota yang tergabung dalam organisasi DWP Jatim untuk menjadi wanita tangguh yang mampu mendapatkan penghasilan sendiri dari tangan-tangan kreatif di bidang kuliner.
“Sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi lingkungan sekitarnya sehingga pemberdayaan ekonomi wanita semakin meningkat”. Sambungnya.
Sedangkan kegiatan ke empat dikatakan Mardiana adalah lomba mewarnai anak PAUD dalam rangka memperingati hari anak nasional yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak.
“Lomba ini bertujuan untuk Meningkatkan motorik anak melalui Kegiatan mewarnai, mengajarkan anak-anak tentang penggunaan warna dan kombinasi warna, kesabaran, ketelitian, rasa percaya diri dalam menampilkan hasil karya”. Jelasnya.
“Lomba tersebut diikuti peserta dari PG/RA sebanyak 95 anak, Himpaudi 60 anak, IG TKI 96 anak, TK Islamic Center 30 anak, dengan total keseluruhan berjumlah 281 anak .
Sedangkan untuk kegiatan ke lima adalah rumah tumbuh kembang anak pelangi hati. Disampaikan Mardiana kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan dalam memantau mendeteksi perkembangan anak sejak dini bagi putra-putri ASN di lingkungan Provinsi Jawa Timur dan masyarakat sekitar.
“Salah satu tujuan dari rumah tumbuh kembang anak adalah mendeteksi sejak dini masalah perkembangan anak seperti gangguan bicara, gangguan belajar atau gangguan neurologis lainnya”. Sambung Mardiana.
“Orang tua akan mendapatkan panduan untuk mendukung perkembangan anak melalui simulasi yang tepat sesuai dengan tahap perkembangan anak serta memberikan kesempatan bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli tumbuh kembang tentang perkembangan anak dan bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan anak”. Lanjutnya.
“Seluruh kegiatan ini adalah yang pertama kali kita lakukan dalam sejarah DWP Jatim. Saya ucapkan Terima kasih ibu Ketua yang telah membimbing kami, ibu penasehat yang telah mensupport kami serta Bapak Ibu perangkat daerah yang sudah membantu lancarnya kegiatan”. Ungkap Ketua Panitia Mardiana Aries Agung Paewai. (adi)