MC, Surabaya-Kadisperindag Prov. Jatim Iwan diwakili Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri (PSDI) nya Heri menghadiri acara pameran Manufacturing Surabaya 2024 pada Rabu, 17 Juli 2024 di Grand city Surabaya.
Dalam kesempatannya Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri (PSDI) Heri menyampaikan bahwa mengapresiasi event tersebut karena melalui event tersebut bisa mendukung perkembangkan dunia Industri di Jawa Timur.
“Event ini dalam rangka mendukung industri di Jawa Timur. Industri kita di Jatim itu luar biasa banyaknya. Karena dengan dukungan adanya permesinan ini, digitalisasi kita akan meningkat”. Terang Heri pada Rabu, 17/07/2024.
“Jadi akan lebih mempermudah baik itu dari sisi produksinya, presisinya maupun teknologinya juga masuk di event pameran manufacture Surabaya ini semua”. Lanjutnya.
Heri melanjutkan bahwa event tersebut terakhir dilaksanakan Tahun 2022 kemarin, yang digelar oleh Pamerindo yang mengangkat tema industri permesinan.
“Event ini memang diikuti kita teman-teman dari pamerindo itu mengangkat terkait dengan permesinan yang dalam rangka mendukung industri di Jawa Timur. Intinya mengangkat terkait dukungan industri di Jawa Timur bagaimana nanti teknologi Permesinan ini bisa mendukung industri di Jawa Timur”. Terangnya.
“Saat ini kita kan butuh dukungan teknologi,.baik itu dari sisi SDM nya, dari sisi prasaranany, itu semua harus didukung dengan teknologi dan inovasi tadi”. Lamjutnya.
“Dengan inovasi yang ada, kita bisa lebih meningkatkan bagaimana nanti karakter daripada kebutuhan industri di Jawa Timur. Dan ini bisa dipenuhi dengan adanya inovasi seperti yang ada di event ini”. Sambungnya.
Heri juga menjelaskan bahwa dunia Industri memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang tinggi. PDRB sendiri merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
“Jadi industri kita memberikan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) juga sangat tinggi di industri kita di PDB kita dari industri olahan itu 31%, lebih, perdagangan kurang lebih 19%. Bisa kelihatan dengan industri, PDRB kita juga meningkat kontribusinya”. Jelasnya.
“Jadi kalau kita melihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, Alhamdulillah triwulan 1 di tahun ini meningkat”. Jelas Heri.
Sedangkan industri di Jawa Timur dinilainya sangat luar biasa meningkat. Di Jatim sendiri saat ini, terdapat beberapa kawasan exsisting dan pengembangan kawasan industri baru yang bisa menjadi peluang bagi investor untuk bisa menanamkan industrinya.
“Kawasan Industri kita eksistingnya ada 11 kawasan. Dan sudah ada pengembangan sekitar 8 kawasan baru antara lain di Ngawi, Nganjuk, Madiun dan lainnya”. Sambungnya.
Heri menambahkan terdapat beberapa tantangan dalam menambah kawasan industri yang menurutnya tidak mudah. Karena hal tersebut butuh persiapan mulai dari lahan serta infrastruktur pendukungnya.
“Karena kawasan industri membutuhkan dukungan infrastruktur yang lebih, karena di sana ada kendaraan berat yang keluar masuk yang aksesnya langsung ke pelabuhan”. Tambahnya.
“Aksesnya beda dengan infrastruktur yang ada di jalan. Karena kendaraan yang lewat sana itu kendaraan berat-berat semua”. Jelas Heri.
Sebelumnya diberitakan bahwa PT Pamerindo Indonesia kembali menggelar Manufacturing Surabaya, pameran manufaktur terbesar di Timur Indonesia. Seri ke-18 the International Manufacturing, Machinery, Eguipment, Materials and Services Exhibition —Manufacturing Surabaya 2024 berlangsung mulai 17 hingga 20 Juli mendatang, di Grand City Convention & Exhibition Center Surabaya.
Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia mengungkapkan bahwa Pamerindo berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan industri dan meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, termasuk eksibitor dan pengunjung pameran.
“Manufacturing Surabaya 2024 hadir lebih besar, menampilkan merek-merek terkemuka, dengan 284 perusahaan partisipan dari 26 negara/wilayah, yang membawa ragam produk dan solusi teknologi terbaru di industri manufaktur dalam area pameran seluas 5.295m persegi. Selain solusi produk dan inovasi teknologi, pameran ini juga menekankan pada peningkatan kualitas SDM melalui program dukungan bagi pengembangan di sektor manufaktur. Kami berharap, pameran ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri dan perekonomian Indonesia, terutama Jawa Timur.” Jelas Meysia.