FEB Unair & Kemendag Gelar Talkshow Diseminasi Hasil Analisis BKPerdag 2024.

Berita298 Dilihat

MC,Surabaya- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR), Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) menggelar acara Diseminasi Hasil Analisis ke-1 BKPerdag Tahun 2024 secara hibrida, di Aula FEB UNAIR, Surabaya, Selasa (30/7/2024). Diseminasi ini mengangkat tema ‘Mengelola Potensi Perdagangan Nasional dan Pasar Global Sebagai Kunci Pertumbuhan Inklusif’.

Kepala BKPerdag, Kasan, dalam keterangannya menjelaskan, dalam kondisi global dan nasional yang dipenuhi berbagai tantangan, tugas menjaga dan meningkatkan kinerja perdagangan menjadi semakin kompleks.

“Menyikapi hal tersebut, pada 2025—2029 Kementerian Perdagangan memiliki arah kebijakan dan strategi yang disebut dengan Tri Karsa Transformasi Perdagangan dan Dasa Mandala Kebijakan Perdagangan,” ungkap Kasan.

Arah kebijakan tersebut, Kasan menerangkan, nantinya akan meliputi transformasi struktural, integrasi kewilayahan, tata kelola perdagangan yang baik, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Tantangan dan peluang yang dihadapi saat ini antara lain pergeseran demografi penduduk dunia, perkembangan geopolitik global, ekonomi hijau dan perdagangan berkelanjutan, serta peningkatan kontribusi perdagangan digital.

“Dengan arah kebijakan dan strategi yang tepat, diharapkan berbagai tantangan tersebut tidak hanya dapat diatasi, namun juga dapat dimanfaatkan secara optimal,” terang Kasan.

Pada 2024, Kasan mengatakan, Kementerian Perdagangan memiliki sejumlah program prioritas. Beberapa di antaranya adalah memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta mengembangkan pasar baru dengan prioritas di pasar nontradisional. Untuk perdagangan dalam negeri, Kementerian Perdagangan melakukan beberapa strategi memperkuat ekosistem perdagangan.

“Strategi tersebut meliputi digitalisasi pasar dan peningkatan daya saing usaha mikro, kecil dan menengah ataubUMKM, program 1.000 warung; penguatan logistik nasional, dan beberapa program stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,” ujarnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed