Gelar Sharing Bisnis, FEB Unair Kolaborasi Dengan Sriboga Group Beri Edukasi Pelaku UMKM

Berita784 Dilihat

MC, Surabaya- Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unair dan Sriboga Group menggelar seminar Sharing bisnis untuk pelaku UMKM di Jawa Timur pada Rabu 31 Juli 2024

Seperti yang disampaikan Perwakilan dari Sriboga bahwa kegiatan ini Sharing Business UMKM yang di tahun 2024 telah dilaksanakan di 6 kota, dan semuanya berkolaborasi dengan universitas.

“Untuk UNAIR ini merupakan keempat. Jadi kita sudah dengan IPB yang pertama, lalu dengan Klaten ya. Yang pertama dengan Unisbah Bandung”. Jelas Maria.

Maria menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakan event ini merupakan wujud pemberdayaan kepada UMKM. Supaya
UMKM bisa naik kelas untuk mampu berkompetisi di era sekarang yang serba modern dan digital.

“Bentuknya ada seminar, ada juga aplikasi produk. Jadi paketnya adalah kita memberikan edukasi terkait manajemen usaha. Itu bisa manajemennya, bisa perizinan, bisa keuangan, bisa juga digital marketing”. Sambungnya

“Kami Gelar dikkampus. Karena kampus adalah pusat segala informasi, ilmu dan juga terus terupdate gitu sih. Supaya bisa UMKM mendapatkan update-update di pasaran. Kemudian kita berikan baking demo dengan mberi resep-resep yang lagi in sebagai salah satu bentuk inovasi ataupun inspirasi bagi para UMKM untuk pengembangan bisnis”. Terang Maria.

Maria berharap bisa menjaring UMKM-UMKM baru yang bisa dibina. Sehingga di akhir adalah bisnis Sriboga juga mengalami perkembangan. Bukan hanya untuk UMKM yang saat ini sudah menggunakan produk Sriboga, tapi juga membuat orang yang belum menggunakan produk Sribuga bisa menjadi konsumen produk Seribuga.

“Karena kami menawarkan tidak hanya dari sisi produk, tapi juga dari pelayanan. Untuk target UMKM-UMKM, Kami untuk eksisting UMKM secara nasional kurang lebih sudah sekitar 3 ribu. Dengan total bentuknya kita buat paguyuban-paguyuban. Paguyubannya sekitar 100”. Lanjutnya.

Maria melanjutkan bahwa dari paguyuban paguyuban tersebut terdapat pelatihan di semua aplikasi produk. Baik dari sisi bakery, roti, mie, maupun snack.

“Jadi biasanya satu paguyuban adalah satu aplikasi. Harapannya kita dari corporate maupun mitra UMKM bisa bertumbuh. Bicara target penjualan sendiri bisa mencapai atau menambah sampai dengan 20%”. Terang Maria.

“Tapi sebenarnya tidak hanya penambahan di UMKM-nya, jumlah UMKM-nya, tapi bisnisnya. Karena tidak bisa kita pungkiri secara persaingan sekarang di lapangan
dengan jumlah prinsip yang mencapai 30 perusahaan pabrik terigu, itu banyak pilihan bagi para UMKM kita. Sehingga UMKM kita tidak semuanya 100% menggunakan produk kami”. Sambungnya.

“Harapan kita dengan segala pelayanan yang kita lakukan ini bisa membuat mereka lebih menambah penggunaan produk
kami dibandingkan produk kompetitor”. Jelas Maria

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed