MC, Surabaya- Kejuaraan Muay Thay Piala Walikota Surabaya yang di gelar 9-11 Agustus 2024 resmi berakhir. Dari event tersebut klub Goldy Heart Muay Thai Camp Timika, Papua Tengah menjadi juara umum dan Muaythai Gresik menjadi runner up
Dalam kesempatannya Ketua Muay Thai Surabaya Henry Lianto melalui Ketua Hariannya Agus Leonardo Fortunius mengatakan bahwa pemenang berhak mendapat piala dan sertifikat.
“Pialanya itu ada perorangan, jadi piala perorangan para juara 1, 2, dan 3. Piala pemain terbaik Putra dan Putri. Juga piala pemain terbaik Putra dan Putri, masing-masing 2 orang serta terdapat piala juara umum 1 dan 2”. Lanjutnya.
Atas suksesnya penyelenggaraan ini, mewakili pengurus Muaythai Surabaya dan selaku ketua panitia mengucapkan apresiasinya kepada beberapa pihak yang turut mendukung event yang diselenggarakan bersama Pemkot Surabaya tersebut.
“Saya selaku Ketua Panitia Agus Leonardo Fortunius mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Surabaya dan Bapak Baso Juherman, selaku Ketua Pengprov Muatai Jawa Timur yang telah banyak membantu atas terselenggaranya event ini”. Ungkapnya.
“Juga kepada Bapak Hendry Lianto, selaku Ketua Umum Muaythai Kota Surabaya, juga Dispora Surabaya, KONI Surabaya Serta seluruh atlet, offisial, pelatih. Ketua-ketua Pengkot, Pengkab, dan ketua Pengprov saya ucapkan terima kasih telah mendukung untuk terlaksananya event kejuaraan muaythai”. Sambungnya.
Agus berpesan kepada para atlet untuk ke depannya bisa lebih bersemangat lagi dalam berlatih untuk meningkatkan prestasi, khususnya di olahraga muay thai.
“Sehingga olahraga muay thai ini bisa semakin maju di Indonesia. Dan bisa berbicara banyak di kancah internasional. Saya berharap para atlet-atlet muay thai Indonesia menjadi atlet yang handal, yang kuat, yang tentunya punya teknik yang tinggi. Sehingga bisa mengatasi lawan-lawan dari mancanegara”. Ungkap Agus.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Pemkot Surabaya melalui Koni Surabaya bersama Muay Thai Pengda Surabaya menggelar Kejuaraan Muay Thay Piala Walikota Surabaya yang dilaksanakan 9 sampai 11 Agustus 2024 di GOR Pancasila Surabaya.
Kejuaraan ini diikuti oleh sebanyak 250 an atlet Muay Thai yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni tuan rumah Surabaya/ Jatim, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Selatan dan Papua Tengah.
Seperti yang disampaikan Ketua Muay Thai Surabaya Henry Lianto melalui Ketua Hariannya Agus Leonardo Fortunius bahwa kejuaraan Muay Thai Piala Wali Kota Surabaya sebagai perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang 731. Event ini disupport langsung oleh Wali Kota Surabaya Bapak Eri Cahyadi melalui KONI Kota Surabaya dan disebut Disporpar Surabaya.
Kejuaraan yang diikuti tujuh provinsi ini sebagai ajang memasyarakatkan dan mengenalkan olahraga Muay Thai yang termasuk baru di Indonesia dan belum populer.
Agus melanjutkan bahwa terdapat beberapa mulai dari usia start 8-9 tahun, 10-11, 12-13, 14-15, 16-17, yang kesemuanya dirangkum di dalam kelas yang namanya youth. Sedangkan untuk 18-23 tahun itu dirangkum dalam kelas U-23, dan kelas 24-40 tahun itu dirangkum dalam kelas elite.
“Kelasnya mulai kalau yang mulai 14-15 tahun mulai kelas 43 kilo, 48, 51, 54, 57, 60, 63,5, 67, 71, hingga terakhir 85”. Jelas Agus.
Selain itu, Agus menyampaikan bahwa pesan dari ketua KONI surabaya Hoslih Abdullah bahwa di Cabang Olahraga Muay Thai, Surabaya ditarget kan beberapa emas di Porprov 2025 di Malang Mendatang. Target tersebut sama dengan target Porprov sebelumnya yakni 5 emas.
“KONI Surabaya itu merupakan kepanjangan tangan dari Bapak Wali Kota Surabaya. Yang dimana meneruskan untuk pekan olahraga provinsi PORPROV 2025, menargetkan 200 medali emas untuk kontingen olahraga kota Surabaya”. Lanjutnya.
“Dimana sebelumnya, tahun 2023, 150 emas terpenuhi. Surabaya mendapatkan 167 emas dan melampaui target. Oleh sebab itu, tadi Ketua KONI Surabaya, Bapak Hoslih Abdullah, mengatakan bahwa tujuan di gelarnya kejuaraan ini, juga salah satunya adalah meningkatkan kualitas dan mutu, serta memberikan kesempatan kepada atlet-atlet PORPROV Surabaya, untuk berlaga, bertanding”. Sambungnya.
“Tujuannya untuk mendapatkan 200 emas di PORPROV, tentunya Muay Thai Surabaya sendiri ada target minimal 5 atau 6 medali emas di PORPROV mendatang”.
Selaku pengurus Muay Thai, Agus berpesan kepada para atlet untuk melakukan latihan lebih serius, lebih semangat lagi bagi Camp camp / tempat berlatih yang ada di Surabaya,.
“Mari bersatu, untuk menciptakan sebuah momen, dan menciptakan sebuah generasi untuk atlet Muay Thai ini, supaya ke depannya semakin bagus, semakin berkualitas, dan semakin meningkat teknik skill, maupun staminanya”. Jelasnya.
Terlebih terdapat Sembilan atlet yang telah berangkat waktu lalu untuk study banding ke Thailand yang merupakan negara asal Muay Thai.
“Ada perbedaan setelah sebelum mereka berangkat ke Thailand. Mereka mendapatkan hal-hal baru dari sisi latihan, di mana mereka melihat, merasakan sendiri bagaimana para pelatih dan atlet Thailand itu berlatih di camp-nya”. Terangnya.
“Kebetulan di Surabaya kemarin mendapatkan porsi berkunjung di camp-nya Super Born, yang terkenal di Bangkok. Setelah itu mereka menyeberang ke Pattaya, ke Fairtex Camp. Di situ mereka benar-benar terbuka pikirannya bahwa Muay Thai di negara Thailand itu benar-benar seperti rutinitas /makanan sehari-hari”. Lanjutnya.
“Cara mereka berlatih yang begitu panjang, cara mereka mendapatkan teknik-teknik skill di permainan Muay Thai itu yang mungkin di Surabaya tidak ada. Mereka berlatih langsung dengan orang-orang Thailand asli. Terus mereka melihat bagaimana atlet Thailand itu semakin di sana itu kuat-kuatnya luar biasa. Itu yang mereka dapat. Mendapatkan pandangan wawasan paradigma yang berbeda dari mereka sebelum berangkat”. Terang Agus.