Media central info- Sigi – Kegiatan penyelenggaraan bimbingan teknis aplikasi e-Human Development Worker (eHDW) dilaksanakan pada hari Senin (26/8/2024) bertempat di Balai Desa Karawana Kecamatan Dolo. Acara ini dihadiri oleh Camat Dolo, para kepala desa, se-Kecamatan Dolo Induk, operator desa, dan kader pembangunan manusia (KPM) yang berada di wilayah Kecamatan Dolo Induk.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader dan perangkat desa dalam mengunakan aplikasi e-HDW 2.0. Aplikasi ini dirancang untuk membantu dalam pemetaan dan monitoring berbagai aspek pembangunan di desa, termasuk pencegahan stunting.
Ketua penyelenggara kegiatan Zul Wahida S.Pd menjelaskan pentingnya peran KPM dalam mendukung penanganan stunting terutama dalam hal pendataan hingga pelaporan stunting di setiap desa masing masing.diberikan bimtek sebelumnya mereka sudah ada pengisian pelaporan. terkait data stunting desa yg di kelola oleh KPM.
“Jadi melalui aplikasi e-HDW.2.0 tersebut, 11 Desa ini mereka dilatih cara pengisian pelaporan terkait data stunting yang ada,” kata Zul Wahida yang juga pendamping kecamatan.
Dirinya berharap dengan adanya aplikasi ini, KPM bisa mendata semua terkait data stunting, selain penanganan data stunting, pendataan pada anak yang berusia di bawah 5 tahun, serta ibu hamil. Semuanya terdata di aplikasi itu, sehingga betul-betul dapat di pantau yang mana beresiko stunting. Sehingga didalam penganggaran dana desa itu bisa tepat sasaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Lebih lanjut, kalau berdasarkan hasil data KPM ini ada pemantauan data stunting hasilnya setiap tahunya dilaksanakan oleh desa dalam bentuk rembuk stunting. Rembuk stunting merupakan media untuk musyawarah bagi seluruh masyarakat menyangkut kesehatan, maupun pendidikan yang ada di desa. dalam melakukan penurunan stunting di desa.
Seperti halnya untuk Desa Karawana, di Minggu ini akan dilaksanakan rembuk stunting. Dimana anak yang kurang gizi atau stunting akan dibahas terkait pencegahannya, dan upaya agar kedepan anak kurang gizi dapat dialokasikan melalui Dana Desa itu diberikan makanan tambahan, maupun pemberian vitamin bagi ibu-ibu mau anak yang beresiko stunting,” ungkapnya.jurnalis,.(ALi).