MC,Surabaya- Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya menggelar kegiatan 3th International Conference on applied (science, education, and technology) di Lantai 9 Auditorium Unusa, Surabaya, Rabu (11/9/2024).
Kegiatan ini bertajuk 3rd iConASET “Entering Society 5.0 Applied and Development”. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin didampingi Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya selalu Badan Pengelola Unusa Prof. Mohammad Nuh dan Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie.
Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS), selaku badan pengelola Unusa, Prof. Mohammad Nuh menekankan pentingnya membangun budaya akademik melalui seminar internasional ini, yang kini memasuki pelaksanaan ketiga. Menurutnya, tujuan utama kegiatan ini merupakan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dari para ilmuwan di seluruh dunia.
“Bangun budaya akademik ini melalui sharing experience, berbagi pengalaman dan pengetahuan dari para ilmuwan yang hadir, diantaranya adalah pembicara dari Turki, Arab Saudi, dan Malaysia,” ujarnya saat ditemui awak media selepas acara tersebut.
Prof. Muhammad Nuh mengatakan bahwa tema kegiatan konferensi kali ini yaitu Entering 5.0 society ini sangat relevan dengan perkembangan zaman.
“Kita sudah memasuki 5.0, tetapi sayang sekali jika kita tidak mengenali apa itu sebenarnya,” ungkap dia.
Prof. Nuh juga menjelaskan bahwa konferensi ini membahas tentang cara memanfaatkan era 5.0 untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“Pentingnya menyemai nilai-nilai kemanusiaan, kepercayaan, dan kebersamaan dalam menghadapi era saat ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Prof. Nuh, era digital ini membawa tiga hukum penting yang harus dipahami oleh semua pihak, terutama di dunia akademik dan profesional.
“Ada tiga hukum yang berlaku di dunia digital. Pertama, hukum MUR yang berbicara tentang kecepatan. Kedua, hukum metkalfi tentang pentingnya jejaring, dan ketiga hukum puase tentang efisiensi,” terangnya.
Menurut dia, kecepatan, jejaring, dan efisien ini merupakan tiga faktor kunci yang harus dioptimalkan dalam era digital.
“Jejaring harus diperbanyak, karena jejaring merupakan bagian dari kesuksesan kita. Jangan menambah musuh, karena musuh adalah bagian dari kegagalan kita,” tuturnya.
Ia pun menekankan pentingnya efisiensi dalam segala aspek di era digital, serta menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta seminar yang turut berbagi ilmu dan pengalaman. “Semoga sukses untuk semuanya,” ucap dia.
Senada, Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie mengatakan bahwa konferensi ini merupakan ajang penting bagi akademisi dan praktisi dari berbagai bidang untuk berbagi pengetahuan dan inovasi baru.
“Tiap tahun kami mengadakan kegiatan seminar internasional. Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mengangkat berbagai isu penting di bidang sains, teknologi, dan pendidikan,” imbuhnya.
Prof. Jazidie mengungkapkan bahwa selain konferensi tahunan ini, Unusa juga rutin mengadakan kegiatan lain yang difokuskan bidang pada bidang.
“Kami mempunyai acara lain diadakan tiap dua tahun sekali yaitu Seminar Internasional ini, yang lebih spesifik membahas isu – isu sains, teknologi, dan pendidikan,” tukas dia.
Melalui konferensi ini, Rektor Unusa menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan ilmu pengetahuan sains, teknologi, dan pendidikan.
“Acara ini tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” pungkasnya.