MC, Surabaya- Dinas ESDM Jawa Timur mengapresiasi penerbitan Surat Rekomendasi untuk BBM Subsidi jenis Solar dan Pertalite oleh BPH Migas. Hal tersebut diungkapkan oleh Aris Mukiyono selaku Kepala Dinas ESDM di acara Jatim Fest 2024 pada Kamis 3 Oktober 2024.
Dalam diskusi di Jatim Fest ini juga menyoroti peran penting BPH Migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, terutama UMKM, melalui penyaluran BBM subsidi yang tepat sasaran. Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), semakin memperkuat pengawasan distribusi BBM.

Selain itu Aris menekankan pentingnya kolaborasi di sektor hilir migas untuk mendorong ekonomi daerah. Seminar ini merupakan bentuk edukasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat tentang tata cara penerbitan rekomendasi melalui Aplikasi XStar.
“Ini sangat bagus sekali. agar penyaluran BBM yang tepat sasaran dan tepat volume bisa terlaksana di Jawa Timur. Sektor-sektor tersebut misalnya sektor pertanian, usaha mikro, kecil, menengah, sektor perikanan, dan beberapa”. Jelas Aris.
“Intinya, pemerintah daerah bisa memberikan semacam kayak rekomendasi supaya ada subsidi bagi para pelaku usaha real. Tentu dengan selisih harga dari solar yang disubsidi tersebut diharapkan itu sangat membantu kepada para pelaku usaha di daerah”. Terangnya.
Aris melanjutkan bahwa harapan dengan kebijakan tersebut bisa memberi dampak di berbagai bidang seperti terbukanya lapangan usaha sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur.
“Tentu bahan bakar minyak itu kan sektor utama untuk mendukung transportasi dan semua usaha pasti akan butuh transportasi. Sehingga ketika sistem transportasinya menjadi bagus karena kesediaan bahan baku dan harganya bisa terjangkau”. Lanjutnya
“Maka diharapkan menjadi multi-player efek terhadap segi-segi lapangan usaha yang lain. Sehingga ekonomi di Jawa Timur semakin bagus, semakin meningkat, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa didapatkan di semua level”. Jelas Aris
“Saya berharap bahwa kebijakan BPH MIGAS ini benar-benar bisa disosialisasi untuk semua lapisan masyarakat pengusaha, terutama pelaku usaha kecil dan mikro dan para nelayan. Sehingga mereka dapat subsidi yang tepat sasaran dari pemerintah. Jangan sampai subsidi pemerintah ini disalahgunakan”. Ungkap Atis Mukiyono.
Sedangkan dari Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas berharap kebijakan ini berharap tertibnya pelaksanaan dan evaluasi dalam penerbitan surat rekomendasi, yang tentu membantu Pemerintah dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi dan kompensasi lebih tepat sasaran, tepat volume, dan tepat manfaat.
“Kehadiran BPH Migas di acara ini diharapkan dapat membantu distribusi BBM Subsidi yang lebih efisien”. Terang Wahyudi Anas.