Magetan Media Center. Sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, melalui P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) dari BBWS Bengawan Solo kembali kucurkan dana sebesar 195 juta di Desa Truneng Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan Jawa Timur bangun saluran irigasi dari program tersebut Tahun 2024.
Yang mana dari program tersebut sengaja di peruntukan dan sangat penting dalam rangka peningkatan perekonomian melalui produksi pangan para petani.
Terkait hal ini, sebagaimana yang diutarakan Kepala Desa Truneng Sukirman mengatakan saat ditemui awak Media Central bahwasanya mengenai pembangunan dari program tersebut tujuan nantinya untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta juga sebagai guna menjaga ketersediaan air di areal persawahan warga.
“Pembangunan yang tengah di kerjakan saat ini oleh Kelompok Hippa Tirta Wiguna beserta anggota semua dikerjakan secara swakelola melibatkan masyarakat setempat. Lokasi di Blok Sebedhok dengan pengerjaan panjang volume 355 M, sebagian dari swadaya masyarakat, “ungkapnya saat ditemui ,Selasa (08/10/2024).
Lanjutnya, “Harapan saya terkait pembangunan program tersebut semoga nantinya para petani sangat terbantu. Dan diharapkan juga semoga pengerjaan cepat terselesaikan supaya masyarakat petani nantinya bisa segera merasakan manfaatnya dari mengolah lahan sampai mengatur ketersediaan air, “kata Haryadi
Sementara dilokasi pembangunan Hariyadi selaku Ketua Hippa Tirta Wiguna yang juga ditemui awak Media Center juga menguraikan bahwasanya pembangunan saluran irigasi yang tengah dikerjakan dari program P3TGAI ini memang benar di kerjakan dengan panjang 355 M.
“Panjang volume yang tengah kita kerjakan ini 355 M. Dalam pembangunan saluran nantinya kita kerjakan dalam bentuk batu diplester. Dengan lebar lantai 40 M, lantai atas 50 cm , untuk kedalaman pondasi 70 cm, “ungkapnya menerangkan.
Diutarakan juga mengenai pembangunan yang tengah dikerjakan tersebut sudah mencapai sekitar 40%. Serta juga dalam pemanfaatan nantinya dalam mengaliri area persawahan sekitar 35 Hektar.
Masih kata Hariyadi, “Harapan saya pengerjaan pembangunan ini cepat terselesaikan, supaya masyarakat petani nantinya bisa segera merasakan manfaatnya dalam mengelola lahan serta mengakses air irigasi tanpa ada kesulitan dalam hal pengairan”.
Tak luput pula di akhir pertemuan Ketua Hippa Tirta Wiguna juga menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak terkait, karena dengan adanya bantuan program tersebut masyarakat petani merasa terbantu, dalam hal ketersediaan air untuk mengaliri persawahan maupun pengolahan lahan pertanian yang ada di desa Truneng (Supari)