Tuban- Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur turut menyemarakkan event Jatim Digifest 2024 di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kabupaten Tuban. Event ini akan berlangsung 22-24 Oktober 2024.
Acara Jatim Digifest 2024 ini merupakan bentuk konkret transformasi digital layanan publik baik di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun di kabupaten/kota yang ditunjukkan dengan pameran digitalisasi dandiharapkan dapat memberikan support kepada masyarakat untuk melek digital dan memanfaatkan layanan digital.
Seperti yang disampaikan oleh Eri Widyarti dari Staf Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Dishub Jatim bahwa dalam pameran ini, Pihaknya memperkenalkan digitalisasi untuk layanan transportasi dengan mengusung aplikasi Trans Jatim Ajaib 2.0.
Eri melanjutkan bahwa aplikasi tersebut dilaunching pada September 2024 dwngan terdapat beberapa fitur tambahan dari aplikasi sebelumnya.
“Aplikasi TransJatim Ajaib 2.0 Yang awalnya aplikasi ini untuk mengawal atau memonitor perjalanan bis TransJatim. Kemudian juga ada fitur-fitur tentang daerah rawan kecelakaan serta juga sudah terintegrasi dengan GO-Bus, Surabaya Bus dan Semanggi”. Terang Eri.
“Sedangkan pada bulan September itu baru dilaunching Pertambahan fitur yaitu Protect Me, kemudian Alarm Remedy System yakni dengan jarak tertentu nanti akan tahu bahwa akan ada perlintasan sebidang kereta api”. Lanjutnya.
“Perbedaannya kalau yang baru ini itu tadi ditambah dengan Protect Me, IOS dan daerah rawan laka. Kalau dulu hanya memantau perjalanannya bus TransJatim Ajaib dari koridor 1 sampai koridor 3, koridor 4 dan 5. Lumayan signifikan Dan sudah integrasi tadi”. Sambungnya.
Selain memperkenalkan fitur fitur tersebut, Eri mengatakan bahwa Dishub Jatim kedepannya akan terus mengembangkan aplikasi tersebut.
“Seperti yang disampaikan Pak Kadishub Jatim akan mengembangkan aplikasi tersebut di tahun 2025 akan terintegrasi dengan Geographic Information Center Yang dipantau langsung dari Jatim Transportation Control Center (JTCC) Dishub Jatim”. Lanjutnya.
“Itu nanti semua terintegrasi di Layanan transportasi digital yang kita kembangkan. Kemudian nanti kita pantau secara menyeluruh di JTCC”. Terangnya.
Selain itu, Eri menyampaikan bahwa Dishub Jatim telah meresmikan JTCC pada tahun 2022 yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan kontrol digital.
“Semua kontrol digital ada JTCC. Jadi pengelola lalu lintasnya udara, bandara, naik turun penumpangnya bandara, pelabuhan, terminal serta trans jatim sendiri itu dipantau dengan kamera AI”. Jelasnya.
“Di bus trans jatim itu juga kita pantau melalui JTCC, jadi kalau sopirnya ugal-ugalan, Kemudian ada copet, di situ ada tandanya. Jadi bisa dipantau lewat kamera AI”. Tambahnya.
Melalui event Jatim Digifest 2024, diungkapkan Eri bahwa Dishub Jatim mengenalkan kepada masyarakat Jawa Timur Khususnya masyarakat Tuban mengenal beberapa koridor Trans Jatim yang telah beroprasi.
“Dishub Jatim memberikan layanan angkutan massal berbasis bus yang sudah kita kembangkan sampai dengan saat ini 5 koridor. Dan itu adalah angkutan yang aman, nyaman dan terjangkau. Tujuannya pemerintah adalah Sebetulnya mengalihkan secara pelan-pelan dari penggunaan kendaraan pribadi Menuju kendaraan massal”. Ungkapnya.
“Dengan Trans Jatim , masyarakat lebih aman, lebih cepat Nah harapannya untuk aplikasi trans jatim sendirii, kita akan ada fitur-fitur menarik lagi Yang membuat pengguna jasa transportasi di Jawa Timur lebih nyaman lagi, lebih informatif lagi dan Memberikan informasi yang terbaik Untuk masyarakat Jawa Timur”. Ungkap Eri Staf Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Dishub Jatim.
Sedangkan dikesempatan lainnya, PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam sambutannya di ebent Jatim digifest 2024 mengatakan, kemajuan Jatim di bidang digital terlihat dari berbagai indikator seperti Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Jawa Timur yang meningkat pesat dari 3,30 di tahun 2022 menjadi 3,62 di tahun 2023.
Juga Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Jawa Timur yang terus meningkat setiap tahunnya. Yakni dari 39,42 di tahun 2022, naik menjadi 45,59 di 2023 dan 46,07 di tahun 2024. Nilai ini juga jauh di atas rata-rata nasional.
Selain itu, tiga kabupaten/kota di Jawa Timur juga mencatat prestasi membanggakan pada ajang Digital Government Awards SPBE Summit 2024. Antara lain, Surabaya dan Banyuwangi sebagai kota serta kabupaten dengan Indeks SPBE tertinggi, juga Tuban sebagai kabupaten dengan Indeks SPBE paling signifikan.
“Untuk itu, kami optimis Jatim Digifest 2024 ini mampu mendorong seluruh kabupaten/kota dan perangkat daerah Jawa Timur meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis digital di masing-masing institusinya. Karena peningkatan kualitas pelayanan publik dapat berdampak langsung kepada masyarakat dan mampu menjadikan Jawa Timur semakin maju,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy juga meluncurkan Majapahit Digital atau Majadigi. Platform ini merupakan Govtech Jawa Timur seperti halnya Ina Digital sebagai Govtech Indonesia. Yaitu, sebuah sistem yang dijalankan oleh tim digital pemerintah untuk mengintegrasikan seluruh layanan digital pemerintah dan menciptakan standardisasi ekosistem digital pemerintah.
“Majadigi ini adalah usaha kami menghadirkan pelayanan publik berbasis digital yang mudah, murah, dan terpadu. Ini juga menjadi tanda kemajuan Jawa Timur di bidang digital yang kita tunjukkan tidak hanya dalam bentuk platform digital namun juga peningkatan berbagai indikator indeks pemerintahan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengapresiasi semua pihak yang membantu kesuksesan penyelenggaraan Jatim Digifest 2024 ini. Ia menambahkan, tujuan akhir dari event ini adalah kemajuan Indonesia secara menyeluruh.
“Kita semua datang demi satu tujuan, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan teknologi informasi sebagai penggerak,” katanya.
Sebagai informasi, Jatim Digifest 2024 akan berlangsung selama tiga hari dari 22 hingga 24 Oktober 2024. Selama itu, akan ada pemberian penghargaan bergengsi seperti SATA Award, Jatim Public Relation Award, dan KI Award.
Terdapat pula kompetisi Junior Hacker serta e-Sport. Keduanya akan melibatkan siswa SMA/SMK sederajat dari segenap daerah di penjuru Jawa Timur.