Hebat,Ditlantas Polda Sulteng Berhasil Tekan Angka Lakalantas

Berita521 Dilihat

Mediacentral,Palu – Operasi Zebra Tinombala 2024 di wilayah Polda Sulawesi Tengah selama 14 hari berhasil menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.(28/10/24)

Hal ini disampaikan Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol. Atot Irawan didampingi Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng AKBP Sugeng Lestari,”Operasi Zebra Tinombala 2024 digelar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 14 Oktober 2024 telah dinyatakan berakhir Minggu, 27 Oktober 2024 Pukul 24.00 wita”.ujarnya kepada awak media di aula Ditlantas Polda Sulteng.

“Pelaksanaan operasi berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.Untuk diketahui, Operasi Zebra Tinombala 2024 mengangkat tema”mendukung suksesnya pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih demi Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman”.ucap perwira tiga melati dipundak

Masih kata Dirlantas Polda Sulteng,“Selama 14 hari operasi, kepolisian berhasil menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Provinsi Sulawesi Tengah”.paparnya

Lanjut Atot sapaan akrab Atot Irawan,”kepolisian telah mencatatkan sebanyak 21.163 pelanggaran atau turun 30 persen dari tahun sebelumnya sekitar 1.633 pelanggar dilakukan tilang manual dan 19.530 dilakukan teguran.Jenis kendaraan terlibat pelanggaran mengalami penurunan mulai dari sepeda motor tercatat 1.415 atau turun 70 persen, mobil penumpang tercatat 88 unit atau turun 99 persen, bus 1 unit atau turun 80 persen, mobil barang 129 unit atau turun 95 persen”.tukasnya

“Penyebab penurunan pelanggaran lalu lintas salah satunya dikarenakan kamera perekam pelanggaran atau e-tle tidak berfungsi, disebabkan masih dalam kondisi perbaikan maintenance secara terpusat serta pelaku pelanggaran lalu lintas sebagian besar didominasi kelompok usia produktif umur 16 tahun hingga 45 tahun”.imbuhnya

Sementara itu,angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan 6 persen dan Operasi Zebra 2023 terjadi 35 kasus laka lantas sedangkan tahun 2024 terjadi 33 kasus laka lantas, korban meninggal dunia 15 jiwa, luka berat 20, luka ringan 27 dan kerugian materiil Rp 139.100.000 dan jenis kendaraan terlibat laka lantas didominasi sepeda motor sebanyak 47 unit disusul mobil penumpang 11 unit serta mobil barang 5 unit serta jenis kendaraan lain,” tandasnya

“Sedangkan faktor penyebab terjadinya kecelakaan, lebih dikarenakan melanggar batas kecepatan tidak menjaga jarak dan mendahului atau berbelok atau berpindah jalur.Sebagaimana komitmen awal, operasi ini lebih mengedepankan tindakan preventif, preemtif dan tindakan teguran secara humanis yaitu dengan melakukan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol sejumlah 23.099 atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya.Sedangkan kegiatan dikmas lantas juga mengalami peningkatan sebanyak 26 persen atau sebanyak 51.760 kegiatan”.pungkasnya mengakhiri jumpa pers dihadapan awak media.(humas/agus)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed