Dinkop Provinsi Jatim Gelar Pembukaan OPOP Expo 2024, Bertekad Mendorong Ekonomi Pesantren dan UMKM

Berita47 Dilihat

MC, Surabaya- Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi jawa Timur menggelar pembukaan pameran produk OPOP (One Pesantren One Product) 2024 pada 29 November 2024 di Atrium Royal Plaza Surabaya.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa SIP, MM. menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis kerakyatan melalui acara pembukaan OPOP (One Pesantren One Product) Expo 2024.

Endy mengungkapkan bahwa pesantren kini telah berkembang menjadi penggerak ekonomi komunitas yang berdaya saing.

“OPOP Expo hadir sebagai ajang untuk memamerkan produk-produk unggulan pesantren, memperluas jaringan kemitraan, dan mendukung kemandirian ekonomi pesantren,” Terang Endy.

Lanjut Endy bahwa Program OPOP memfasilitasi santri, pesantren, dan alumni pesantren untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dengan dukungan akses pembiayaan, pelatihan, legalitas, kemitraan, hingga pemasaran.

“Pameran OPOP tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-6 kalinya dan akan berlangsung selama tiga hari mulai 29 November hingga 1 Desember 2024 di Royal Plaza Surabaya”. Jelasnya

“Acara ini menampilkan berbagai kegiatan seperti Fashion Show Muslim dari Pondok Pesantren Al-Hidayah Kabupaten Ngawi, penyerahan sertifikat kompetensi SKKNI, dan penyerahan sertifikat zona kuliner halal aman sehat”. Tambah Endy.

Selain itu, Endy mengatakan bahwa di event OPOP Expo 2024 juga mengadakan talk show tentang strategi pemasaran digital, penguatan akses pembiayaan syariah, dan layanan konsultansi terkait legalitas dan perizinan usaha.

“Berbagai program pendukung seperti lomba solawat banjari, lomba mewarnai anak, belanja berhadiah umroh, dan lomba fashion show muslim anak turut memeriahkan acara ini”. Sambungnya

Endy berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang memberikan stimulus bagi pesantren untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri, pemberdayaan ekonomi pesantren, dan alumni pondok pesantren.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi media bagi santri, pondok pesantren, dan alumninya untuk menambah keilmuan, mempromosikan produk-produk mereka, dan menjaring kemitraan dengan para buyer potensial,” tutup Endy.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed