PDM Surabaya Gelar Tabligh Akbar Dan Resepsi Milad Muhammadiyah Ke-112, Hadirkan Prof. Din Syamsudin

Berita200 Dilihat

MC, Surabaya- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya memperingati Milad Muhammadiyah ke-112 di Surabaya dengan menggelar resepsi dan Tabligh Akbar bertema Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua pada Sabtu 30 November 2024 di halaman SD Muhammadiyah 26 Surabaya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Din Syamsudin ketua Muhammadiyah periode 2005-2015, anggota DPRD Surabaya dr.Zuhrotul Mar’ah, Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni serta berbagai tokoh dan anggota persyarikatan Muhammadiyah kota Surabaya.

Seperti yang disampaikan M Ridwan Selaku ketua PDM Surabaya bahwa Acara ini menjadi momen penting untuk merayakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh ranting, cabang, sekolah, serta majelis dan lembaga Muhammadiyah.

“Setiap hari ada aktivitas persyarikatan untuk menyemarakan milad Muhammadiyah ini, Salah satu momen yang ditunggu-tunggu dalam acara ini adalah kehadiran Prof. Din Syamsuddin, yang dikenal sebagai legenda Muhammadiyah, untuk memberikan motivasi dan nasihat kepada warga persyarikatan”. Terang M. Ridwan.

Selain itu M Ridwan juga menyampaikan bahwa berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan acara, mulai dari lomba, pembagian hadiah lomba, hingga pelaksanaan umroh yang diselenggarakan oleh KBIH Muhammadiyah. “Mulai tahun ini, KBIH juga menyelenggarakan umroh selain haji. Tahun ini, kami telah memberangkatkan satu rombongan jamaah pada bulan September, dan akan kembali memberangkatkan umroh pada bulan Januari,” tambah pimpinan daerah.

Selain itu, fasilitas umroh di KBIH Muhammadiyah juga ditingkatkan dengan tambahan kereta cepat gratis dan tur ke Taif. “Terima kasih kepada LBHU, KBIH Muhammadiyah, dan Kokam Surabaya yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Sedangkan dalam ceramahnya, Prof. Din Syamsudin menyampaikan pandangannya tentang tema milad tahun ini, yaitu “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.” Din Syamsudin mengatakan bahwa konsep kemakmuran ini berasal dari bahasa Arab dan sering dikaitkan dengan kata adil.

“Adil dan makmur menjadi dua kata yang sering dirangkaikan dalam tujuan hidup berbangsa dan bernegara,” ujar Din Syamsuddin. Prof Din menjelaskan bahwa cita-cita nasional Indonesia adalah mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, adil, makmur, dan berdaulat.

Syamsuddin juga menekankan bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keislaman yang penting dalam berbangsa dan bernegara. “Adil dan makmur adalah dua konsep Islam yang penting yang menjadi juga konsep dan wawasan kita di dalam berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

Dirinya menjelaskan bahwa kata “makmur” berasal dari bahasa Arab “amara yakmuru” yang mengandung arti membangun, hidup, dan berpenghidupan di tempat umat berada.

“Memakmurkan Kelurahan keputih, memakmurkan Kecamatan Sukolilo, memakmurkan Surabaya, memakmurkan Indonesia,” jelasnya.

Syamsuddin juga mengajak umat Islam untuk mengambil pelajaran dari umat-umat terdahulu yang disebutkan dalam Al-Quran. Selain itu, Dirinya menyampaikan pentingnya kerjasama antara NU dan Muhammadiyah dalam membangun bangsa.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed