Jawa Timur Raih Penghargaan Anugerah DEN Tahun 2024 atas Keberhasilannya dalam Pengelolaan dan Inovasi Energi

Berita1123 Dilihat

MC, Surabaya, 11 Desember 2024 – Pemprov Jatim melalui Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, telah meraih beberapa penghargaan dalam Anugerah DEN Tahun 2024. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk fasilitasi dan dorongan dalam implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED), serta untuk memantau dan melakukan monitoring pelaksanaan RUED agar sejalan dengan RUEN.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Aris Mukiyono, menyampaikan bahwa Penghargaan yang diberikan tersebut salah satunya adalah Juara I untuk kategori Daerah yang Melakukan Implementasi Kebijakan dan Regulasi Turunan PERDA RUED Provinsi.

Penghargaan yang diperoleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur
yakni Juara I untuk kategori pada Daerah yang Melakukan Implementasi Kebijakan dan Regulasi Turunan PERDA RUED Provinsi.

“Penghargaan tersebut diberikan kepada kami karena selama ini telah merespon cepat Jawa Timur dengan menerbitkan 7 Peraturan Daerah terkait kebijakan energi. Karena dinilai kami merupakan satu-satunya Pemerintah Provinsi yang melakukan revisi review RUED P-Provinsi Jatim sesuai yang telah tertuang dalam Perda RUED Nomor 3 tahun 2024 tentang Perubahan Atas Perda 6 Tahun 2019 Tentang Rencana Umum Energi Daerah Jatim Tahun 2019-2050”. Sambungnya.

Pemprov Jatim juga menjadi juara I kategori sebagai Pemerintah Daerah Yang Paling Aktif Dalam Melakukan Inisiatif Managemen/ Konservasi Energi.

“Ini sebagai wujud komitmen kami selama ini dalam melakukan kegiatan konservasi energi.
Salah satu capaian kegiatan konservasi adalah Provinsi Jawa Timur sebagai
Pemenang dalam Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) Kementerian
ESDM Tahun 2024 Kategori Gedung Baru”. Lanjutnya.

“Selain itu bentuk kegiatan konservasi
energi lainnya dengan pemasangan PLTS Atap di beberapa Gedung Instansi Pemerintah, Swasta, Pondok Pesantren, Sekolah, UMKM, Rumah Sakit, Lembaga dan Pertanian sehingga dapat menghasilkan efisiensi energi”. Terangnya.

Kemudian Pemprov Jatim dijelaskan nya, meraih Juara 2 untuk kategori sebagai Daerah Yang Berhasil Mendorong Transisi Energi; Dan Berhasil Mengoptimalkan Serta Berhasil Dalam Melakukan Pemanfaataan Potensi Energi Baru Dan Terbarukan.

“Raihan tersebut yang selama ini sebagai wujud komitmen Jawa Timur pada pengoptimalan dan pemanfaatan potensi EBT sebesar 188.410 MW dengan total keseluruhan pemanfaatan EBT (Pembangkit dan non pembangkit) di Jawa Timur dari Tahun 2023 sampai dengan Semester I tahun 2024 sebesar 2.209,55 MW”. Terangnya.

“Selain itu pemanfaatan kendaraan
Listrik juga terus meningkat sebanyak 16.981 unit, Stasiun Pengisian Kendaraan
Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 119 unit yang dibangun PT. PLN dan Swasta”. Jelasnya.

Pemprov Jatim menjadi juara ke 2 untuk kategori sebagai Daerah yang Memiliki Inovasi Terbaik dalam Pengembangan Energi Terbarukan Dan Aktif Dalam Mengkampanyekan Energi Bersih.

“Penghargaan ini, karena selama ini dalam rangka mendorong akselerasi pengembangan dan pemanfaatan EBT, kami telah melakukan inovasi diantaranya Pembangunan Instalasi Gas Rawa sebagai pengganti LPG, Pemasangan PLTS Atap di 87 Pondok Pesantren, Pelabuhan, Pertanian, Pemanfaatan Refused Derived Fuel (RDF) untuk bahan bakar cofiring di PLTU”. Tambahnya.

“Serta Pemanfaatan Bioetanol 5 % di (E5), Pembangunan PLTS Atap di UMKM, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Benowo Kota Surabaya, Kendaraan Hidrogen yang diciptakan oleh Mahasiswa ITS kerjasama dengan PT. PLN Jawa Timur”.Jelasnya.

Lebih lanjut, Aris mengatakan bahwa Pemprov Jatim juga menjadi Juara 3 untuk kategori pada Daerah yang Paling Baik dalam Pengelolaan Data Energi.

“Prestasi ini, karena Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur selama ini sudah mempunyai data base energi (Energi Baru Terbarukan/ EBT dan Non Energi Baru Terbarukan) untuk
memudahkan penyediaan data dan informasi energi ter up date yang nantinya
digunakan sebagai pedoman dalam kebijakan road map pengelolaan energi daerah di Jawa Timur. Database tersebut harus terus dilakukan pembaharuan seiring perkembangan data”. Jelasnya.

Aris berharap adanya sinergi kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, Swasta dan Masyarakat dalam pengembangan EBT di Jawa Timur untuk mencapai target bauran energi terbarukan Jawa Timur.

“Serta terdapat kontribusi terhadap target nasional Net Zero Emision pada tahun 2060 serta mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi Provinsi Jawa Timur”. Ungkap Aris Mukiyono.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed