Tuntut Kades Mategal Mundur Jabatan, Warga Masyarakat Geruduk Kantor Desa

Berita, Daerah631 Dilihat

Media Central Magetan , Merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah desa yang dinilai tidak transparan ,warga Desa Mategal Kecamatan Parang Kabupaten Magetan Jatim geruduk kantor desa setempat, Kamis (10/1/2025), menuntut, berorasi kepala desanya mundur dari jabatan.

Pasalnya dalam aduan atau tuntutan, warga menyoroti sejumlah aspek yang dinilai melanggar aturan diduga dilakukan kepala desa setempat. Poin-poin tuntutan diantaranya, kepala desa sulit dalam hal pelayanan masyarakat, kepala desa memiliki sifat arogansi dan pendendam, masyarakat menolak pengerjaan fisik 2025 RT 11 yang masih layak dilalui dan malah menghiraukan pembangunan jalan rusak lain dan irigasi sungai yang menimbulkan banjir. Dan juga dari LPM desa tidak pernah di ajak musyawarah dalam pembangunan desa dan penggunaan dana desa, serta modal BUMDES tidak pernah terealisasi.

Tuntutan lain mengenai tanah kas desa atau bengkok tidak ada laporan transparansi ke lembaga desa, kepala desanya ada indikasi perselingkuhan, jalan usaha tani tidak pernah di prioritaskan, apalagi dua periode menjabat (kades) tak ada transparansi anggaran desa ke masyarakat.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan permasalahan mengenai aset potensi desa tidak diperhatikan, serta bantuan sosial hanya untuk kerabat kepala desa, dan pengerjaan BKKD di RT 03 yang tak transparan. Jelas dugaan ini dalam menjalankan fungsi pemerintahan di desanya, bertindak semaunya, dan tanpa mengedepankan asas musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan.

Dari beberapa warga mengatakan dirinya sudah jengah dengan apa yang dilakukan kepala desa Metegal tersebut. Dirinya dan warga lain sangat marah, dugaan kades tidak becus dalam mengelola keuangan desa, apalagi terkait proyek desa semua tak transparan.

“Kami menyuarakan aspirasi, yang jelas kami tidak percaya lagi, dan tidak puas akan kinerjanya. Kami meminta kades mundur dari jabatannya,” kata sejumlah warga.

Sebagai informasi, dari demo yang digelar sudah dilakukan mediasi dan belum ada titik temu atau hasil antara warga masyarakat desa Mategal dengan Kades. (ex)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed