MC, Surabaya, – Unesa kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan dunia olahraga melalui program “Sosialisasi Pentingnya Manajemen Risiko pada Kegiatan Event Olahraga.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan manajemen risiko dalam setiap tahap penyelenggaraan event olahraga guna memastikan kelancaran, keamanan, dan keberhasilan acara.
Program ini diinisiasi oleh tim dosen Unesa yang dinahkodai oleh Erta , Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi , dan Shanti Retno Pembayun . Tim bekerja sama dengan PASI Jawa Timur (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) sebagai mitra strategis, mengingat organisasi ini memiliki pengalaman luas dalam menyelenggarakan kejuaraan olahraga.
Menurut Erta, manajemen risiko adalah elemen krusial dalam penyelenggaraan event olahraga. Pertandingan olahraga melibatkan banyak pihak, mulai dari atlet, official, hingga supporter. Kompleksitas ini sering kali memunculkan berbagai hambatan yang dapat mengganggu jalannya acara jika tidak dipersiapkan dengan matang.
“Manjemen risiko bukan hanya tentang mengantisipasi potensi permasalahan, tetapi juga menyediakan panduan dan standar yang jelas bagi penyelenggara agar setiap kegiatan berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan apa yang diharapkan,” jelasnya.
Tim dosen Unesa tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga menghasilkan berbagai luaran berupa artikel ilmiah, publikasi di media massa, konten digital di YouTube, serta buku panduan saku yang dirancang sebagai referensi praktis bagi penyelenggara event.
Shanti Retno Pembayun menambahkan bahwa kesadaran akan manajemen risiko tidak hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga pada aspek kesehatan dan keselamatan peserta. “Keberhasilan sebuah event olahraga tidak hanya diukur dari kemeriahan acara, tetapi juga dari bagaimana semua pihak yang terlibat merasa aman dan terlindungi,” tegas dosen yang berhomebase kedokteran olahraga itu.
Melalui program ini, tim dosen Unesa berharap dapat berkontribusi pada pembangunan ekosistem olahraga yang lebih profesional dan terorganisir, sekaligus mendukung menyiapkan generasi yang lebih sehat, kompetitif, dan berdaya saing global melalui pengembangan dunia olahraga yang lebih profesional.
